SuaraJabar.id - Paranormal Mbak You meninggal dunia pada Kamis (1/7/2021), tepat di medio waktu yang pernah ia ramalkan bakal terjadi bencana besar di negeri ini.
Sebelum meninggal, Mbak You terawang akan terjadi bencana alam di Juli sampai November 2021, di Indonesia dan negara lain.
Perkiraan fenomena alam tersebut di antara Juni akhir atau bahkan dimulai dari Juli hingga sebelum bulan Desember, yaitu November 2021.
“Kita lari ke bukit banyak tanah yang longsor. Air laut akan pindah ke darat, dataran akan lari ke laut.”
Baca Juga: Meninggal Dunia, Ini 3 Pesan Mbak You Soal Kehidupan
Mbak You mengungkapkan jikalau dirinya tak hanya melihat kejadian yang menandakan adanya tsunami dan langit terbelah, tetapi juga adanya tanah bergerak.
Misalnya di perbukitan banyak tanah longsor, lalu air laut seperti memeluk daratan yang akan menyapu habis rumah sekitar bibir pantai.
“Di antara bulan Juni akhir sampai bulan November 2021 banyak kejadian fenomena alam,” tutur Mbak You, dikutip Suarabekaci.id, pada Senin (28/6/2021).
Mbak You menyebutkan sejumlah bencana serta fenomena alam yang dimaksud, mulai dari langit terbelah hingga tanah longsor.
“Langit terbelah, banyak benda jatuh dari langit, tanah bergerak di daratan,” sambungnya.
Baca Juga: 3 Ramalan Mbak You Bikin Geger, Keguguran Aurel, Tsunami Besar Hingga Jokowi Lengser
Untuk itu, Mbak You memperingatkan masyarakat untuk tetap bertawakal dan selalu terus berdoa kepada Allah SWT.
Ia mengaku tidak bermaksud menakut-nakuti masyarakat dan justru berharap apa yang ia lihat tidak akan pernah terjadi atau bahkan salah.
Sebelumnya diberitakan, paranormal Mbak You meninggal dunia pada Kamis (1/7/2021). Kabar tersebut diperoleh dari salah satu karyawan Mbak You.
"Gue konfirmasi Mbak You betul meninggal barusan, di RS Premiere Bintaro. Kira-kira dia dilarikan ke rumah sakit satu jam yang lalu lah," ujar Adi kepada awak media, Kamis (1/7/2021).
Namun, untuk penyebab kematiannya, Adi mengaku belum mendapat info lanjutan. Sebab, rumah sakit belum menyampaikan pernyataan resmi.
"Kalau penyebab kematiannya gue belum dapet rilis resmi dari RS premier bintaro apakah covid atau penyakit bawaan lainnya," jelasnya.
Saat ini, jenazah Mbak You masih di rumah sakit dan siap untuk dimandikan. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di tanah lahirnya di Salatiga.
"Posisinya mau dimandikan dan langsung dibawa ke Salatiga. Tim (YouTube Mbak You) juga tidak ada yang merapat ke kantor atau premiere jadi kami bener-bener biar keluarga yang dampingi karena untuk kebaikan temen-temen semua. Sementara itu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
La Nina Tanda Musim Apa? Waspada Kegiatan di Luar Rumah dan Rawan Bencana
-
Kemensos Beri Santunan Rp135 Juta untuk Ahli Waris Korban Letusan Lewotobi
-
Evakuasi Korban Terdampak Meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Korban Banjir Dahsyat Spanyol Kembali Bertambah, 211 Orang Meninggal Dunia
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Ketangguhan Hadapi Bencana
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan