Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 01 Juli 2021 | 17:16 WIB
Sebuah mobil terbawa hanyut usai kirmir atau taggul penahan bibir sungai di Perumahan Mekar Indah, Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung ambruk pada Kamis (1/7/2021) sore. [Tangkapan Layar Instagram @infojawabarat]

SuaraJabar.id - Kirmir atau taggul penahan bibir sungai di Perumahan Mekar Indah, Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung ambruk pada Kamis (1/7/2021) sore. Ambruknya kirmir ini menyebabkan sebuah kendaraan roda empat terjatuh ke aliran sungai dan terbawa arus air.

Diduga, mobil tersebut sebelumnya parkir di badan jalan yang berada di atas kirmir. Sehingga saat kirmir ambruk, mobit tersebut terjatuh ke dalam aliran sungai yang cukup deras.

Insiden ini terjadi sekira pukul 14.45 WIB. mobil yang terbawa arus sungai sempat direkam oleh kamera warga kemudian menyebar di jejaring sosial media sosial. Salah satunya diunggal oleh akun Instagram @Infojawabarat.

"Diguyur hujan deras, kirmir (Tanggul Penahan Bibir Sungai) ambruk di Perumahan Mekar Indah, Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon pada sore ini (1/7/2021). 1 unit mobil terpantau ikut terbawa arus sungai." tulis @Infojawabarat.

Baca Juga: Modifikasi Mobil Dinas, Dishub Cilandak Antar Jasad Pasien Positif Covid-19

Beberapa netizen mengomentari insiden ini. Mereka menyayangkan ada mobil yang berharga cukup mahal bisa tercebur ke derasnya aliran sungai.

Sementara netizen lain mengomentari insiden terceburnya mobil tersebut akibat kesalahan pemilik mobil. Pasalnya dia parkir di badan jalan yang seharusnya tidak diperuntukan bagi tempat parkir mobil.

"Memanfaatkan parkiran mobil dibantara sungai.. semoga kita dijadikan pelajaran buat kita.. semua.. bahwa bantaran sungai adalah bukan hak kita.. yuk kita menanam pohon pepohonan," tulis pengguna Instagram @h*z*z.

Hingga berita ini diturunkan, Suarajabar.id masih berusaha mengonfirmasi Diskar PB Kota Bandung terkait upaya evakuasi mobil tersebut.

Baca Juga: PPKM Darurat Belum Cukup, Bandung Dinilai Butuh Penanganan yang Lebih Agresif

Load More