SuaraJabar.id - Pasien positif COVID-19 yang meninggal ketika menjalani isolasi mandiri atau isoman kembali terjadi. Kali ini dua orang warga Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya meninggal dalam rumah setelah kurang lebih satu pekan menjalani isoman.
Dua pasien COVID-19 yang meninggal pada Sabtu (3/6/2021) itu merupakan adik dan kakak. Keduanya tinggal dalam satu rumah yang sama.
Ketua RW setempat, Edi Junaedi mengatakan, 2 warganya yang meninggal mengalami gejala panas dingin. Mereka kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah dan setelah dilakukan pemeriksaan swab ternyata ke 2 nya positif COVID-19.
“Yang pertama meninggal kakaknya sekira pukul 14.00 WIB. Selang satu jam kemudian adiknya meninggal juga,” ujar Edi, Sabtu (3/7/2021) malam.
Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kelurahan tapi belum ada tanggapan. Begitupun saat adiknya yang meninggal sekira satu jam setelah kakaknya meninggal juga belum ada tanggapan. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke salah seorang anggota DPRD Kota Tasikmalaya.
“Awalnya pihak kelurahan belum menanggapi. Namun, setelah dihubungi anggota dewan baru merespon. Saat ini petugas dari BPBD dan dinas kesehatan sudah ada mengurus jenazah kakak adik ini,” ucapnya.
Ia menuturkan, korban yang meninggal adalah YA (51) dan AT (45) tinggal bersama 4 anggota keluarga lainnya yang juga terkonfirmasi positif COVID-19. Saat ini keluarga sudah dibawa petugas ke rumah sakit untuk menjalani isolasi dan perawatan.
“Saya harap pemerintah melakukan pemeriksaan atau tes swab kepada keluarga korban dan warga sekitar agar masyarakat tidak resah serta mengetahui kondisi kesehatannya.” kata dia.
Edi menambahkan, petugas berpakaian hazmat membawa 2 buah peti mati untuk pemularasaan 2 jenazah kakak dan adik tersebut dengan protokol kesehatan pemulasaraan COVID-19.
Baca Juga: Rekor Baru Lagi, 27.233 Orang Positif Covid-19 Hari Ini
“Korban sudah dimakamkan di pemakaman umum milik warga,” tambah dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, hingga Minggu (4/6/2021), akumulasi kasus terkonfirmasi Covid-19 jumlahnya sebanyak 8.871 kasus, dengan penambahan kasus harian sebanyak 66 orang, kasus sembuh 32 orang, dan kasus meninggal 7 orang.
Sementara itu, total kasus aktif sebanyak 1.069 orang, total kasus sembuh sebanyak 7.540 orang, dan total kasus meninggal sebanyak 262 orang.
Berita Terkait
-
Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ketika Mobil Dinas Jadi Korban Infrastruktur yang Tak Kunjung Diperbaiki
-
Mobil Pelat Merah Terjebak Jalanan Rusak Kampung Tasikmalaya, Dedi Mulyadi Kena Sindir
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Palu Diketok! Cirebon Timur Jadi Daerah Otonomi Baru, Penantian 20 Tahun Demi Pelayanan Publik
-
Helmy Yahya Dapat Jabatan Baru Lagi di Jawa Barat
-
3 Fakta di Balik Rencana 'Pecah Kongsi' 10 Daerah di Jabar
-
Peta Baru Jawa Barat Siap Terbentuk? Ini Daftar Lengkap 10 Calon Kabupaten yang Antre Mekar
-
Jabar Siap Pecah? Cirebon Timur Resmi Jadi Calon Kabupaten Baru ke-10 Usai Penantian 20 Tahun