SuaraJabar.id - Seorang peserta vaksinasi COVID-19 di Garut ini tak menyangka bakal membawa pulang ke rumah dengan membawa hadiah mesin cuci. Ia tak sendiri, beberapa peserta vaksinasi lainnya juga pulang dengan membawa hadian sembako.
Ia mendapat hadiah mesin cuci setelah menang undian ketika mengikuti vaksinasi COVID-19 di di Kecamatan Sukaresmi, Garut, Rabu (8/7/2021). Hadiah mesin cuci itu sendiri diberikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan
"Saya dapat informasi dari Dinas Kesehatan Garut akan melakukan vaksinasi, supaya menggenjot orang mau divaksin saya ada 'doorprize' mesin cuci dan sembako," kata Yudha saat menghadiri kegiatan vaksinasi di Kantor Kecamatan Sukaresmi.
Ia menuturkan laporan dari Dinas Kesehatan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Garut masih cukup rendah baru mencapai 190 ribuan orang dari seluruhnya warga Garut 2,6 juta orang.
Sedangkan dosis vaksin COVID-19 di Garut, katanya, masih cukup banyak sehingga perlu didorong kesadaran masyarakat untuk mau divaksin COVID-19 sebagai upaya mencegah dan memutus penularan wabah COVID-19.
"Belum 10 persen warga Garut yang divaksin COVID-19, tentunya ini membutuhkan komitmen semua pihak agar warga Garut mau vaksinasi," kata anggota DPRD ini.
Masih rendahnya pelaksanaan vaksinasi itu, kata Yudha, maka perlu adanya pihak lain mendorong masyarakat agar bresedia divaksin dengan memberikan informasi terkait manfaat dari vaksin tersebut.
Upaya mendorong masyarakat agar mau divaksin, menurut Yudha, bisa dilakukan dengan cara memberikan hadiah sehingga ada kemauan dan dorongan dalam diri masyarakat untuk bersedia divaksin.
"Vaksinasi ini untuk membangun kekebalan kelompok yang hanya bisa dicapai dengan disiplin prokes dan angka partisipasi vaksinasi yang tinggi," katanya.
Baca Juga: DPRD Bogor Ajak Masyarakat Sukseskan Vaksinasi Covid-19
Tokoh masyarakat Ceng Muhamad Azmi menyampaikan terima kasih telah dilaksanakannya kegiatan vaksinasi COVID-19 dengan sasaran masyarakat umum di Kecamatan Sukaresmi.
Menurut dia vaksinasi COVID-19 merupakan upaya pemerintah agar masyarakat memiliki kekebalan tubuh yang baik sehingga bisa menangkal wabah COVID-19.
"Saya mengajak msyarakat, khususnya di Kecamatan Sukaremasi untuk melakukan vaksin, jangan takut untuk divaksin karena vaksin ini sehat untuk kita, untuk keluarga," katanya.
Selain kegiatan vaksinasi, dilaksanakan juga penyemprotan disinfektan ke permukiman warga, kemudian membagikan masker, dan 'hand sanitizer' bekerja sama dengan Puskesmas Sukamulya, Kecamatan Sukaresmi. [Antara]
Berita Terkait
-
Jangan Asal Cuci! Pahami Arti Simbol di Label Baju Jadi Rahasia Pakaian Awet
-
MMKSI Resmikan Diler Mitsubishi Pertama di Garut, yang ke-171 di Indonesia
-
5 Rekomendasi Mesin Cuci dan Pengering yang Hemat Listrik, Tak Perlu Repot Jemur
-
Hasto Ungkap Hadiah Spesial Megawati Saat Prabowo Ulang Tahun
-
Sukses Sebelum 30: Rajutan Garut Ini Tembus Pasar Lewat Shopee
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Komisioner Kompolnas Buka Suara Terkait Larangan Polisi Aktif Menjabat di Organisasi Sipil
-
19 Tersangka dan 4 Proyek Ganda, Siapa Lagi yang Terseret Usai OTT?
-
Sadis, Begal di Karawang Tak Ragu Bacok Korban Demi Motor
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil