SuaraJabar.id - Penjualan kelapa hijau di sejumlah daerah di Jawa Barat meningkat. Hal ini karena mengonsumsi air kelapa dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang dapat meningkatkan pertahanan diri menghadapi COVID-19.
Meningkatnya konsumsi air kelapa hijau menjadi berkah bagi para penjual es kelapa muda. Penjualan mereka meningkat drastis selama masa PPKM Darurat ini.
Seperti yang dialami Hendi, salah satu pedagang yang berjualan di Jalan Iwa Kusuma Ciamis, mengaku omset dagangannya justru meningkat di masa PPKM darurat.
“Alhamdulillah usaha saya tidak terpengaruh karena PPKM atau pandemi covid-19. Malahan terus meningkat,” katanya dikutip dari HR Online-jejaring Suara.com, Kamis (8/7/2021).
Dalam sehari, katanya, biasanya bisa menjual sekitar 50 butir kelapa muda dan saat ini tembus hingga 70 butir.
Hanya saja, para pembeli lebih banyak memilih kelapa murninya saja, sedangkan es cenderung sedikit.
“Biasanya es kelapa dicampur dengan gula merah maupun gula putih. Akan tetapi para pembeli kebanyakan membeli air murni kelapanya saja,” katanya.
Untuk segelas es kelapa ia menjual Rp 5 ribu, sedangkan untuk air kelapa murni Rp 7 ribu. Sehingga menurutnya sangat terjangkau untuk semua kalangan.
Meskipun usahanya laris manis, namun ia harap pandemi ini cepat selesai agar roda perekonomian kembali meningkat.
Baca Juga: Influencer Update Liburan 'Taat Prokes' di Tengah PPKM Darurat, Warganet Geram
Mudah-mudahan saja secepatnya bisa normal lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Suarajabar.id, Pedagang kelapa hijau kebanjiran permintaan seiring adanya informasi bahwa air kelapa bisa membantu penyembuhan COVID-19. Ratusan kelapa hijau pun bisa habis hanya dalam dua hari.
Seperti yang dialami Untung (39), salah seorang penjual kelapa di Kota Cimahi. Dirinya mengaku sejak kasus COVID-19 kembali meningkat, penjualan kelapa hijau miliknya pun ikut naik.
"Naiknya sih mulai kelihatan sejak Idul Fitri. Tapi makin ke sini makin banyak yang nyari," ujar Untung kepada Suara.com, Selasa (6/7/2021).
Sebelumnya, terang Untung, untuk menjual sekitar 150 butir kepala hijau butuh waktu sekitar sepekan. Namun belakangan ini hanya butuh sekitar dua hari untuk menjual habis ratusan butir kelapa.
"Sekarang banyak yang nyari itu kelapa butiran sama kelapa hijau. Naiknya memang sampai 2 kali lipat," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Ini Fakta yang Jarang Diketahui!
-
Viral Ramuan 'Cuci Paru-paru' Pakai Daun Kelor, Dokter Tegaskan Itu Hoaks!
-
PB IDI Angkat Bicara Terkait Pemindahan dan Pemecatan Sejumlah Dokter di RS Vertikal
-
IDI Geram! Oknum Residen Anestesi Bandung Bakal Dipecat, Ini Penyebabnya!
-
Benarkah Minum Air Kelapa Saat Berbuka Puasa Cegah Dehidrasi? Ini Fakta dan Manfaatnya!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Langit Aneh di Cirebon: Cahaya Melintas dari Losari Hingga Ciperna, Apa Sebenarnya yang Terjadi?
-
Dentuman Misterius Guncang Cirebon Usai Maghrib, BMKG Sebut Bukan Gempa, Curigai Ada Meteor Jatuh?
-
Surat Edaran Gubernur Jabar Bikin Heboh, Semua Pihak Diimbau Donasi Rp1.000 Per Hari, Apa Tujuannya?
-
Dedi Mulyadi Putar Otak: ASN Jabar Jadi Tenaga TU di Sekolah! Ini Alasannya
-
Termalas Langsung Viral! Ancaman Dedi Mulyadi untuk ASN Jabar: Digaji Kan Harus Ada Produk