Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 08 Juli 2021 | 16:36 WIB
ILUSTRASI-Kelapa muda. Air kelapa mampu meningkatkan daya tahan tubuh. [Shutterstock]

SuaraJabar.id - Penjualan kelapa hijau di sejumlah daerah di Jawa Barat meningkat. Hal ini karena mengonsumsi air kelapa dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang dapat meningkatkan pertahanan diri menghadapi COVID-19.

Meningkatnya konsumsi air kelapa hijau menjadi berkah bagi para penjual es kelapa muda. Penjualan mereka meningkat drastis selama masa PPKM Darurat ini.

Seperti yang dialami Hendi, salah satu pedagang yang berjualan di Jalan Iwa Kusuma Ciamis, mengaku omset dagangannya justru meningkat di masa PPKM darurat.

“Alhamdulillah usaha saya tidak terpengaruh karena PPKM atau pandemi covid-19. Malahan terus meningkat,” katanya dikutip dari HR Online-jejaring Suara.com, Kamis (8/7/2021).

Baca Juga: Influencer Update Liburan 'Taat Prokes' di Tengah PPKM Darurat, Warganet Geram

Dalam sehari, katanya, biasanya bisa menjual sekitar 50 butir kelapa muda dan saat ini tembus hingga 70 butir.

Hanya saja, para pembeli lebih banyak memilih kelapa murninya saja, sedangkan es cenderung sedikit.

“Biasanya es kelapa dicampur dengan gula merah maupun gula putih. Akan tetapi para pembeli kebanyakan membeli air murni kelapanya saja,” katanya.

Untuk segelas es kelapa ia menjual Rp 5 ribu, sedangkan untuk air kelapa murni Rp 7 ribu. Sehingga menurutnya sangat terjangkau untuk semua kalangan.

Meskipun usahanya laris manis, namun ia harap pandemi ini cepat selesai agar roda perekonomian kembali meningkat.

Baca Juga: Jalan Margonda Depok Menuju Jakarta Macet Parah Imbas Penyekatan PPKM Darurat

Mudah-mudahan saja secepatnya bisa normal lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan Suarajabar.id, Pedagang kelapa hijau kebanjiran permintaan seiring adanya informasi bahwa air kelapa bisa membantu penyembuhan COVID-19. Ratusan kelapa hijau pun bisa habis hanya dalam dua hari.

Seperti yang dialami Untung (39), salah seorang penjual kelapa di Kota Cimahi. Dirinya mengaku sejak kasus COVID-19 kembali meningkat, penjualan kelapa hijau miliknya pun ikut naik.

"Naiknya sih mulai kelihatan sejak Idul Fitri. Tapi makin ke sini makin banyak yang nyari," ujar Untung kepada Suara.com, Selasa (6/7/2021).

Sebelumnya, terang Untung, untuk menjual sekitar 150 butir kepala hijau butuh waktu sekitar sepekan. Namun belakangan ini hanya butuh sekitar dua hari untuk menjual habis ratusan butir kelapa.

"Sekarang banyak yang nyari itu kelapa butiran sama kelapa hijau. Naiknya memang sampai 2 kali lipat," ujarnya.

Load More