SuaraJabar.id - Ditutup selama masa PPKM Darurat, pengelola tempat wisata di Kota Cirebon tak memiliki pemasukan apa pun. Padahal meski tidak menerima tamu, pengelola tempat wisata masih harus tetap mengeluarkan sejumlah dana untuk biaya operasional.
Oleh karena itu, pengelola tempat wisata di Kota Cirebon berharap pemerintah dapat memberikan kompensasi selama masa PPKM Darurat.
"Harapan kami, kami (pelaku wisata) mendapatkan kompensasi, karena PPKM darurat sangat panjang waktunya," kata Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat di Cirebon, Senin (12/7/2021).
Ia mengatakan Keraton Kasepuhan Cirebon menutup sementara kunjungan wisata selama PPKM darurat, dan akan mematuhi kebijakan pemerintah terkait diperpanjang atau tidak.
Selama PPKM Darurat ini kata Alexandra banyak kehilangan pemasukan, bahkan sampai tidak bisa membayar honor para pemandu wisata.
"Kami liburkan dahulu pemandu wisata, karena mereka bayarannya bergantung pada kunjungan wisatawan," tuturnya.
Ia memastikan akan tetap mematuhi kebijakan pemerintah, akan tetapi ia berharap adanya kompensasi, karena perawatan dan pemeliharaan keraton membutuhkan anggaran yang cukup besar.
"Sekarang yang aktif hanya petugas kebersihan dan kantin, perawatan saat ini hanya bersih-bersih," katanya.
Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon Wandi Sofyan mengatakan saat ini Pemkot Cirebon tidak memiliki anggaran untuk kompensasi bagi pelaku pariwisata, karena semua masih untuk menangani COVID-19.
Baca Juga: Pemerintah Pusat Minta Pemda Bisa Turunkan Mobilitas Masyarakat Hingga 50 Persen
"Pemkot Cirebon tidak ada anggaran untuk kompensasi, karena semua masih difokuskan bagi penanganan COVID-19. Dan kalau ada pasti kami sampaikan," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Wisata ke Sulawesi Kini Makin Mudah, Rute Baru Buka Akses ke Wakatobi hingga Toraja
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
The Mira, Hotel Ramah Muslim Peraih Penghargaan di Hong Kong
-
Destinasi Wisata Inklusif Ada di Jakarta: Ruang Nyaman untuk Pemilik dan Hewan Peliharaan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Bukan Keracunan Massal? Klarifikasi Mengejutkan Dinkes KBB Soal Kematian Siswi SMKN Cihampelas
-
Sejarah Terukir di Thailand! Persib Pecahkan Dahaga Kemenangan 30 Tahun di AFC Champions League Two
-
Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka, Misteri Susu atau Makanan? Garut Tetapkan KLB
-
Warisan Leluhur yang Mendunia, Kopi Excelsa Sumedang Kini Lebih Produktif
-
Terungkap! Alasan Mantan Menteri Jadi Ketum PPP: Amir Uskara Disebut-sebut