Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Rabu, 14 Juli 2021 | 17:58 WIB
Ilustrasi-- Pemkab Cianjur rekrut tenaga kesehatan untuk menutupi kekurangan nakes dalam penanganan pasien Covid-19 di Rumah Sakit. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJabar.id - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, merekrut relawan kesehatan sebagai upaya menutup kekurangan tenaga kesehatan untuk melayani pasien Covid-19. Hal ini menyusul puluhan tenaga medis yang bertugas di rumah sakit terkonfirmasi positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan hingga saat ini, tercatat 90 orang tenaga kesehatan dari dua rumah sakit milik daerah terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani isolasi di vila khusus dan rumah sakit.

"Terpaparnya puluhan nakes tersebut, membuat rumah sakit rujukan kekurangan tenaga. Sehingga kami akan merekrut tenaga kesehatan sukarela untuk menutupi kekurangan nakes di dua rumah sakit, Cimacan dan RSUD Cianjur," kata Herman di Cianjur, Rabu (14/7/2021).

Banyaknya nakes yang terpapar membuat Cianjur kekurangan tenaga untuk menangani pasien Covid-19, termasuk pelayanan untuk pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Sehingga saat ini upaya maksimal tetap dilakukan, meski kekurangan nakes dengan mengoptimalkan nakes di puskesmas.

Baca Juga: Tok! Umat Muslim di Jawa Barat Dilarang Gelar Salat Idul Adha

Pengawasan terhadap pasien yang menjalani isolasi mandiri di berbagai wilayah hingga saat ini masih cukup tinggi. Sehingga relawan kesehatan sangat dibutuhkan, dengan imbalan mendapat operasional setiap hari dan menjanjikan relawan untuk bekerja di rumah sakit.

"Para relawan itu, nantinya akan kami pekerjakan di rumah sakit. Selain mendapatkan operasional sehari-hari, tidak hanya untuk relawan kesehatan, termasuk untuk relawan dokter atau yang lain," ujarnya.

Terkait jumlah relawan, pihaknya masih melakukan pendataan untuk memastikan kebutuhan. "Masih didata berapa kebutuhannya, sesegera mungkin perekrutan dilakukan, agar kekurangan nakes dapat teratasi, sehingga pelayan untuk pasien Covid-19 dapat maksimal," katanya. (Antara)

Load More