SuaraJabar.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Meneparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan, vaksinasi COVID-19 bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif masih rendah.
Cakupannya baru mencapai 5 persen dari total sekitar 34 juta masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini di Indonesia. Persentase tersebut masih jauh dari target yakni 70 persen.
"Data yang kami kumpulkan, persentase vaksinasi itu masih di bawah 5 persen, masih sangat rendah," kata Sandiaga saat meninjau persiapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku wisata dan masyarakat di Sesko AU Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (17/7/2021).
Untuk memenuhi target tersebut, pihaknya menggenjot jumlah target vaksinasi sebanyak 3 juta target vaksinasi dalam sehari di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Tenaga Kesehatan akan Divaksinasi COVID-19 Tahap Tiga
Vaksinasi COVID-19 ini sangat penting mengingat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif kerap berinteraksi dengan masyarakat.
"Oleh karena itu, 3 juta target vaksinasi dalam sehari ini harus kita bantu secara all out karena ada 34 juta masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif ini," ungkap Sandiaga.
Perihal perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga akhir Juli mendatang, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mendukung penuh meskipun sangat berdampak terhadap bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Soal PPKM Darurat tentu kita akan mendukung juga secara total karena ini dibutuhkan untuk kita bisa menekan angka penularan COVID-19. Kami di Kemenparekraf tidak tinggal diam dan siap mendukung masyarakat," katanya.
Sandi mengatakan langkah yang dilakukan yakni mendukung program vaksinasi bagi pelaku Parwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) serta masyarakat umum dengan target 3 juta vaksinasi dalam sehari.
Baca Juga: Ada Warga Belum Divaksin COVID-19, Ganjar Pranowo Colek Pemkab Sukoharjo
Upaya lainnya yakni mengkonversi hotel bagi tempat beristirahat para tenaga kesehatan (nakes) yang menangani COVID-19.
"Kami juga tawarkan hotel untuk pasien bergejala sedang atau rendah. Ruangannya sudah dilengkapi ketersediaan oksigen dengan kecerdasan buatan," tutur Sandi.
Sandi menyebut pihaknya juga terus berupaya menyiapkan program pemulihan agar masyarakat yang sangat terdampak kebijakan PPKM Darurat bisa bertahan.
Program tersebut juga harus didukung oleh kebijakan pemerintah daerah.
Vaksinasi di lingkungan Sesko AU Lembang sendiri bakal dilaksanakan pada 21 Juli hingga 25 Juli.
Peserta vaksinasi merupakan masyarakat umum dan pelaku pariwisata serta ekonomi kreatif. Untuk mengikuti vaksinasi tersebut bisa mendaftar secara online.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
Terkini
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, Ini Identitas 19 Korban Tewas Longsor Tambang
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Rupiah Hanya Tersedia Malam Ini
-
Tragedi Gunung Kuda Cirebon, 2 Tersangka Ditetapkan dan Tambang Ditutup Permanen
-
Program BRInita Menjangkau 31 Lokasi di 15 Provinsi di Indonesia
-
Kabar Gembira untuk Warga Jabar, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Ratusan Ribu di Sini