SuaraJabar.id - Gabungan Asosiasi Peternak Indonesia atau GAPI melakukan pemusnahan puluhan ribu telur ayam. Pemusnahan sebanyak 53 ribu telur ayam itu dilakukan di Desa Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
Pemusnahan puluhan ribu telur ayam ini merupakan salah satu upaya GAPI Jawa Barat di cabang PT Intertama Trikencana Bersinar untuk menjaga kestabilan harga ayam.
Jika puluhan ribu telur ayam itu tak dimusnahkan, ada potensi harga Day Old Chicks atau DOC bakal mengaami penurunan. DOC sendiri adalah anak ayam berumur di bawah 10 hari yang digunakan sebagai bibit untuk ternak ayam ras potong atau pedaging.
"Yang dimusnahkan adalah Telur yang telah dierami selama 19 hari," kata Kusyadi, perwakilan dari GAPI, Kamis (22/7/2021).
Kusyadi menyebut, saat ini harga daging ayam sedang tidak mengalami kenaikan.
Baca Juga: Lagi Asyik Makan di Warteg, Wanita Ini Temukan Makhluk Tak Terduga di Sayur
Sehingga jika Telur tersebut tidak dimusnahkan, maka akan menyebabkan penumpukan DOC yang berujung terganggunya harga DOC itu sendiri.
"Jadi kalau tidak dimusnahkan, harga DOC akan turun dan peternak tidak akan mampu karena harga pakan naik, sedangkan harga daging ayam tidak," ucap dia. Saat ini diketahui harga DOC berkisar Rp 7.500 per ekor.
Kusyadi pun mengatakan pengeluaran untuk memelihara satu ekor ayam dari DOC hingga bisa dipanen pada umur 28 hari mencapai Rp 25 ribu.
Menurutnya, harga produksi di angka tersebut terlalu mahal bagi peternak. "Maka untuk menstabilkan harga produksi yang tinggi, dilakukan pemusnahan," imbuh dia.
Ia menyebut pemusnahan diperkirakan akan dilakukan hingga November 2021 atau setidaknya hingga harga DOC dan daging ayam mengalami kenaikan.
Baca Juga: Pesona Wisata Magelang, Ini 5 Keunikan Gereja Ayam Lokasi Syuting AADC 2
"Jumlah telur yang dimusnahkan dari setiap perusahaan tidak sama karena sesuai dengan jumlah populasi telur yang diproduksi," katanya.
Pemusnahan ini tidak dilakukan pada hari-hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru. Sebab, di saat itu justru harga daging ayam mengalami kenaikan.
Tercatat ada 39 perusahaan penetasan ayam di Jawa Barat yang tergabung di GAPI.
Berita Terkait
-
Semedja Javanese Cuisine, Surga Kuliner Jawa di Tengah Kota Jambi
-
Ayam Serundeng dan Kakek: Rasa Tak Mati di Kuali Merah Putih
-
Sepiring Nasi Telur di Pagi Hari: Sesuap Ungkapan Bisu Kasih Sayang Ibu
-
Opor Ayam: Masakan Lebaran Pertamaku Sepeninggal Ibu
-
Aku Menyandarkan Kenangan dan Kenyamanan pada Semangkuk Bubur Ayam Sejak Pagi Itu
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
-
BREAKING NEWS! Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk TC di Jakarta
-
Bank Dunia Buka Suara Usai Ungkap 194 Juta Rakyat RI Masuk Kategori Miskin!
Terkini
-
Mudah dan Aman! Klaim DANA Kaget Ratusan Ribu Hari Ini Untuk Warga Jabar
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang