Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 25 Juli 2021 | 13:05 WIB
Asep Muhamad Rahman Soleh (39), Sopir Ambulan Pembawa Ratusan Pasien Covid-19 di Kota Cimahi. [Istimewa]

"Pertama merujuk, deg-degan serba bingung soalnya nyawa pasien ada di kendali saya. Begitu yang ada diingatan saya. Kalau saterusnya biasa aja seperti membawa mobil biasa," ungkap Asep.

Kemudian tahun 2012, Asep sempat ditarik ke Dinas Kesehatan yang merangkap menajdi sopir Sekretaris Dinas Kesehatan saat itu. Tahun 2020 ia ditugaskan lagi di Puskesmas Cipageran dan bertahan hingga saat ini.

Beberapa saat berada di Puskesmas Cipageran, ia pun langsung dihadapkan dengan pandemi COVID-19. Sudah ada ratusan pasien COVID-19 yang ia tujuk ke berbagai rumah sakit rujukan maupun pusat isolasi lainnya.

Berbagai kondisi pasien Asep temukan. Dari mulai yang ringan sampai terparah, seperti yang mengalir gejala sesak nafas hingga berjalan pun harus dibopong. Air matanya pun sempat menetes ketika ia menyaksikan pasien yang dibawanya meninggal dunia.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Sumut Bertambah 1.276 dalam Sehari

"Waktu itu, begitu sampai IGD sudah serah terima, pasien meninggal. Belum sempat mendapat tindakan dari rumah sakit, keburu meninggal," beber Asep.

Kemudian kesan bahagia selalu dirasakan Asep ketika ada pasien yang dirujuknya kembali sembuh. Ia pun berharap pandemi COVID-19 ini segera mereda, bahkan berakhir. Sehingga kehidupan pun bisa berjalan normal seperti beberapa tahun lalu.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More