SuaraJabar.id - Warga Cilegon, Provinsi Banten dihebohkan dengan penemuan peti mati misterius yang tergeletak di pinggir Jalan Cilegon, Provinsi Banten.
Peti mati dengan lambang salib di bagian atas tersebut tergeletak di tepatnya di Jalan sekitar Pusdiklat PT Krakatau Steel atau KS.
Keberadaan peti mati misterius yang tergeletak di pinggir jalan itu membuat warga ketakutan.
Mereka takut jika peti mati itu merupakan peti mati bekas pasien Covid-19 yang jenazahnya diambil paksa.
“Warga melihatnya sekitar jam 13.45 WIB. Sepertinya sengaja dibuang di pinggir jalan,” ujar Ahmad warga sekitar, Minggu (25/7/2021) dikutip dari Suarabanten.id.
Warga berharap ada petugas yang mengevakuasi peti mati tersebut. Sebab, warga tak berani mengambilnya karena khawatir tertular Covid-19.
“Warga khawatir bekas jenazah Covid-19 yang diambil paksa,” katanya.
Kasus pengambilan paksa jenazah Covid-19 memang kerap terjadi. Terbaru, Puluhan orang menggeruduk puskesmas menjemput paksa jenazah Covid-19 lalu mengangkutnya memakai mobil pikap dan dibawa pulang.
Mereka merupakan warga Desa Mangli Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Mereka bahkan berani menantang polisi dan TNI yang berjaga di sana. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.00-11.00 WIB. Sempat terjadi adu mulut dan saling dorong antar keluarga jenazah vs aparat. Kedua kubu bahkan nyaris bentrok di depan puskesmas
Baca Juga: PPKM Dilonggarkan, Epidemiolog Ingatkan Pemerintah Harus Perbanyak Testing
Karena massa dan keluarga jenazah pasien Covid-19 itu sudah tidak bisa dihalau, sehinggakepolisian dan petugas di puskesmas membiarkan jenazah dibawa dan diangkut oleh keluarga menggunakan mobil pikap.
Kepala Puskesmas Pujer, dr. Wijayanto. Ia menerangkan, jenazah Covid tersebut merupakan warga Desa Mangli yang merupakan pasien dengan rapid antigen reaktif dan memiliki komorbid penyakit jantung.
Namun saat hendak dirujuk ke rumah sakit daerah lanjut Wijayanto, pasien dan keluarga menolak. Kemudian meninggal setelah dilakukan perawatan sekitar tiga hari.
"Kira-kira meninggalnya antara jam 9-10 an itu," katanya dikutip dari Suarajatim.id, Senin (26/7/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Gara-Gara Lisa Mariana? Kuasa Hukum Atalia Jawab Ini di Sidang Cerai Ridwan Kamil
-
Kinerja Keuangan Solid, BRI Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025
-
Gugatan Cerai Atalia Praratya Masuki Sidang Perdana, Begini Pesan untuk Ridwan Kamil
-
Program BRI Peduli Komitmen Salurkan Bantuan ke Lebih dari 40 Lokasi Bencana
-
Nasabah Tak Perlu Kawatir, BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Penuhi Kebutuhan Liburan Nataru