SuaraJabar.id - Insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Tasikmalaya belum juga cair. Padahal, para nakes telah berjuang keras dalam perang melawan Covid-19.
Menanggapo hal ini, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengatakan pemerintah daerah sebenarnya sudah mengantongi dana tersebut.
Ade mengatakan pemerintah daerah telah siap untuk mencairkan insentif nakes. Namun kata dia, anggaran itu belum bisa dicairkan lantaran pengusulan administrasi atau verifikasi data nakes di tahap pertengahan masih tersendat.
"Ada yang sudah diverifikasi, ada juga yang belum. Kalau dari sisi keuangan, kita semakin baik semakin cepat. Hari ini kami siap, dari kemarin juga siap penyerapan anggaran jauh lebih baik," kata Ade, Selasa (27/7/2021).
Pemerintah daerah, kata Ade, tidak gegabah begitu saja mengeluarkan anggaran, termasuk dalam pencairan insentif nakes yang saat ini ditanggung oleh pemerintah daerah.
"Jadi administrasi atau verifikasi data dan pengajuannya harus jelas. Sekarang permasalahan di Kabupaten Tasikmalaya tidak ada permasalahan kesulitan pencairan," tegas Ade.
Kemudian, lanjut Ade, pihaknya sudah mengeluarkan kebijakan dalam bentuk regulasi. Dan tidak akan terlalu lama waktunya untuk penyaluran insentif nakes. Ttinggal proses verifikasi data tenaga kesehatannya.
"Karena kita tidak ingin melakukan langkah yang nantinya kurang sempurna. Maka harus disempurnakan langkahnya dengan verifikasi data. Kalau dari sisi uang, kita sudah mempersiapkan," ungkap Ade.
Baca Juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Cegah Luar Jawa - Bali Jadi Episentrum Baru Covid-19
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Dinas Jadi Korban Infrastruktur yang Tak Kunjung Diperbaiki
-
Mobil Pelat Merah Terjebak Jalanan Rusak Kampung Tasikmalaya, Dedi Mulyadi Kena Sindir
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
-
'Gangguan Jiwa' COVID-19: Riset Ungkap Tekanan Mental Akibat Kesepian saat Pandemi
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Garasi Mobil Rahasia Ditemukan Massa, 8 Mobil Mewah Ahmad Sahroni Hancur Kena Amuk
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
5 Fakta Geger Kebijakan Pemkab Bogor Putar Ibu Pertiwi di Lampu Merah, Sampai Siap Bayar Royalti?
-
Kompak! Rektor UNISBA dan Polda Jabar Sebut Kerusuhan Dipicu Penyusup, Bantah Aparat Masuk Kampus
-
Gebrakan Nekat Pemkab Bogor: Siap Pasang Badan dan Bayar Royalti Demi Gema Ibu Pertiwi
-
Bukan Sekadar Lagu, 'Ibu Pertiwi' Jadi Protes Sunyi Pemkab Bogor Atas Kondisi Nasional?
-
Pemkab Bogor Wajibkan Putar Lagu Ibu Pertiwi di Lampu Merah hingga Stasiun, Siap Tanggung Royalti?