Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 28 Juli 2021 | 05:00 WIB
Ilustrasi Umat Muslim. (Shutterstock)

Namun demikian, sungguhpun ikhtiar dan tawakal berjalan di atas rel masing-masing, keduanya terhubung dengan doa karena doa merupakan ikhtiar batiniah. Ketiga hal itu harus kita laksakanakan secara seimbang (tawazun) karena kita adalah para pengikut Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah.

Jika kita hanya bertawakal, kita akan sama saja dengan kaum jabariah yang dalam semua persoalan hanya pasrah kepada Allah tanpa ikhtiar yang memadai.

Tetapi jika kita hanya mengadalkan ikhtiar saja tanpa doa dan tawakal yang memadai, kita akan sama saja dengan kaum Mu’tazilah yang semata-mata mengandalkan ikhtiar-ikhtiar lahiriah Kesimpulannya kita harus bersikap tengah-tengah (tawasuth) dan seimbang (tawazun) dalam menghadapi wabah virus Corona (Covid-19) dengan melaksanakan trilogi: ikhtiar, doa dan tawakal.

Bahkan kita juga harus bersikap toleran (tasamuh) ketika kita melihat di antara saudara-saudara kita melakukan cara yang berbeda dalam menghadapi virus Corona sepanjang cara-cara itu masih dalam kerangka trilogi di atas.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Bagaimana Virus Corona Covid-19 Masuk dan Merusak Paru-paru

Jangan sampai kita terbelah atau terpisah gara-gara virus Corona ini sebagaimana kekhawatiran Rais Aam Idarah Aliyah Jam'iyah Ahlit Thariqah Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya.

Load More