SuaraJabar.id - Kusniah, bocah berusia 6 tahun harus menahan penderitaan yang sudah dijalani sejak masih bayi. Sebab, bocah asal Desa Temiyangsari Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu tersebut lahir dalam kondisi memprihatinkan, tanpa anus dan kelainan jantung.
Cerita malang bocah tersebut disampaikan sang ibu, Wartiah yang mengurus Kusniah sehari-hari.
Menurut penuturannya, anak keempatnya itu terpaksa buang air besar (BAB) melalui lubang di perut bagian kiri yang dibuat tim dokter rumah sakit di Bandung saat Kusniah masih berusia delapan bulan.
"Lubang anusnya seperti jarum, hanya ada kerutannya saja," ujarnya seperti dilansir Ayocirebon.com-jaringan Suara.com.
Namun, kotorannya selalu tiba-tiba keluar begitu saja dari lubang tersebut tanpa tertampung apapun. Padahal, semestinya ada plastik khusus untuk menampung kotoran. Tetapi karena keterbatasan biaya, keluarganya hanya bisa memasangkan plastik biasa.
Keluarganya selama ini hanya menggantungkan hidup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari dari usaha warung kecil-kecilan di rumah mereka. Pun hasilnya tidak cukup untuk mengobati kelainan yang dialami putri mereka.
Diceritakan Wartiah, saat operasi pembuatan lubang buatan pada perut anaknya, dirinya terpaksa menjual semua harta benda berharga miliknya, termasuk tanah.
Pun itu tak cukup menutup biaya mereka, hingga harus berutang untuk memenuhi biaya hidup selama Kusniah menjalani perawatan di RS di Bandung selama dua bulan.
Saat ini, mereka juga harus mengeluarkan biaya Rp 500 ribu tiap bulan untuk membeli obat yang dioleskan di perut Kusniah agar tidak infeksi.
Baca Juga: Anak Punya Kelainan Jantung Bawaan, Waspada Risiko Masalah Pertumbuhan
"Semua demi anak," ucap Wartiah sambil terisak.
Malangnya lagi, Kusniah yang mengalami kelainan pada jantung pun perlu mendapat perawatan khusus jika ingin menjalani operasi anus. Lantaran, bocah tersebut harus menjalani operasi jantung terlebih dahulu sebelum operasi pada anusnya.
Kini Wartiah hanya bisa pasrah dan berharap, ada pihak yang bersedia membantu kesembuhan putrinya.
"Saya ingin Kusniah bisa sembuh, seperti anak-anak lainnya," katanya.
Sementara, Koordinator LPAI Indramayu Adi Wijaya mengatakan, persoalan Kusniah ini harus segera ditangani. Apalagi sebentar lagi, Kusniah sudah memasuki usia sekolah.
"Kondisi Kusniah sangat memprihatinkan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
4 Fakta Penahanan Guru Ngaji yang Cabuli 9 Gadis di Puncak
-
Topeng Pengobatan Alternatif, Terungkap Modus Guru Ngaji Diduga Cabuli 9 Santriwati Sejak 2015
-
APBD Jabar Disahkan Pincang! 5 Fakta di Balik Aksi Boikot PDIP Gara-gara Dana Pesantren
-
Geger APBD Jabar! PDIP Boikot Paripurna, Tuding Janji Bantuan Pesantren Dikhianati Dedi Mulyadi
-
Drama PBB Cirebon Naik Gila-gilaan Dibatalkan! Ini 5 Poin Penting yang Wajib Kamu Tahu