SuaraJabar.id - Warga Desa Kurnia bakti, Kabupaten Tasikmalaya mengeluhkan adanya pemotongan dana bansos tunai atau BST oleh oknum pengurus RT di tempat mereka tinggal.
Dari satu penerima, oknum pengurus RT itu dilaporkan melakukan pemotongan sebesar Rp 100 ribu.
Warga mengatakan, oknum RT tersebut memotong dana BST dengan alasan saling bantu di tengah Pandemi Covid-19. Dana BST yang dipotong itu, kata warga, bakal dibagikan oleh pengurus RT ke warga lain yang tak kebagian bansos.
Akibatnya, sedikitnya 30 orang penerima BST di Desa Kurnia Bakti, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, harus rela uangnya dipotong Rp 100 ribu.
Mereka hanya menerima Rp 500 ribu dari seharusnya Rp 600 ribu setiap pencairan.
Diketahui, pemotongan dilakukan pihak Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) setempat, total uang yang terkumpul dari pemotongan mencapai Rp 3 juta.
Yuyu, warga penerima BST di Kampung Leles, Desa Kurnia Bakti, Tasikmalaya, membenarkan adanya pemotongan bantuan sosial yang ia terima.
“Sudah dua kali berturut-turut ada pemotongan Rp 100 ribu, penerima lain mengeluhkan pemotongan tersebut,” ujar Yuyu Rabu (4/8/2021).
Ia menyebut, yang menagih pemotongan uang BST tersebut adalah Ibu RT.
Baca Juga: Belum Lama Risma Temukan Pungli Bansos, Muncul Dugaan Penggelapan Dana PKH di Tangerang
“Katanya itu instruksi Pak RT dan Pak RW, uangnya nanti mau diberikan lagi ke warga yang tidak menerima bantuan, kalau saya mah gak ngasih, karena sejak awal menolak,” jelasnya.
Penerima bantuan BST lainnya Titin juga mengakui bantuan uang yang ia terima dipotong oleh Ketua RT sebesar Rp 100 ribu.
“Uang 100 ribu sangat besar sekali apalagi di musim pandemi Covid-19 sekarang ini serba sulit,” kata Titin.
Titin merasa keberatan dengan adanya pemotongan bantuan BST tersebut, lantaran sebelumnya tidak ada kesepakatan dari awal.
“Tapi kalau dari hati saya mah gak apa-apa dipotong juga asalkan diberikan kepada warga lain yang lebih membutuhkan,” ungkap Titin.
Ibu RT di Tasikmalaya Akui Adanya Pemotongan Kepada Penerima BST
Berita Terkait
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
Syarat Dokumen KJP Pasar Jaya 2025 untuk Ambil Bansos Subsidi
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Mengenal 15 Istilah dalam SIKS Validasi DTKS untuk Penyaluran Bansos
-
Apa Itu Desil dan Cara Cek Penentu Bansos PKH dan BPNT
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
PKL Simpang Bara Bakal Digeser ke Situ Babakan, Solusi Jitu Urai Macet Kampus IPB?
-
BRI Bangun Ekosistem UMKM Inklusif dengan Pemberdayaan Difabel
-
Kinerja BRI 2025 Tumbuh, Segmen Bullion dan Emas Jadi Andalan Baru
-
Pencarian 3 Korban Tertimbun di Arjasari Bandung, Status Tanggap Darurat Ditetapkan!
-
Waduh! Anggaran Pemkab Karawang Masih 'Nganggur' Jelang Akhir Tahun