SuaraJabar.id - Jejak peninggalan Kolonial Belanda di Kota Cimahi sangatlah banyak. Tak heran, sebab pada September 1896 kota mungil ini diresmikan Garnisun Militer yang merupakan pusat komando pengendalian pasukan dan mobilisasi pasukan tempur.
Dengan dijadikannya Cimahi sebagai pangkalan militer, maka terjadilah penempatan tentara dalam jumlah besar, baik tentara Belanda yakni Koninklijk Leger (KL) dan Koninklijk Nederlands Indische Leger (KNIL) (KNIL)
Sebagai kota Garnisun KNIL, kala itu untuk menunjang suplai air ke dalam tangsi-tangsi, di Cimahi didirikan beberapa titik sumur bor yang dilengkapi dengan bangunan unik.
Salah satunya berada di Jalan Pojok Selatan, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Sumur bor yang terlihat klasik itu masih nampak gagah berdiri. Di depan pintu bangunan sumur bor terdapat tulisan "Anno 1916" yang artinya bangunan sumur bor tersebut dibangun pada tahun 1916.
Beberapa ornamen berbahan kayu masih asli, termasuk pintu masuk yang terdiri dari dua daun pintunya.
Di samping sebelah bawah bangunan terdapat sebuah plakat bertuliskan + 8,00 TP. Hanya saja memang sudah tidak berfungsi lagi.
"Sumur bor itu bagian dari instalasi militer. Keperluannya untuk latihan. Sumur bor itu untuk memenuhi kebutuhan air tentara yang latihan," ungkap pegiat sejarah, Machmud Mubarok saat dihubungi Suara.com, Selasa (10/8/2021).
Jika melihat titimangsa yang tercantum yakni tahun 1916, besar kemungkinan sumur bor tersebut dibangun setelah garnisun didirikan dan pasukan tentara Belanda susah menempati fasilitas-fasilitas yang ada di Cimahi kalau itu.
Baca Juga: Pengusaha Sebut Hal Mengerikan Ini akan Terjadi jika PPKM Level 4 Diperpanjang
Tak jauh dari sumur bor, ada sebuah lapangan yang hingga kini masih terawat. Lapangan yang kini dinamakan Lapangan Sriwijaya itu dulunya digunakan sebagai tempat latihan militer Belanda. Seperti latihan terjun payung.
"Keperluan terrain (lapangan) ini selain terjun payung juga untuk lapangan acara. Latihan tembaknya di Gunung Bohong," ucap Machmud.
Sebagi penunjang terrain itu, kemudian dibuatlah sumur bor untuk pemenuhan air.
Menurut Machmud, besar kemungkinan ketika itu pemerintah Hindia-Belanda sudah dipimpim Gubernur Johannes Benedictus van Heutsz.
Ketika itu gubernur yang ditunjuk Kerajaan Belanda itu sempat datang ke Cimahi untuk melakukan sidak pasukan militer.
Gelar pasukannya pun dilaksanakan di Lapangan Sriwijaya dan para menakutkan Cimahi kalau itu ikut menyambutnya.
"Fungsi utamanya untuk memenuhi kebutuhan tentara Belanda yang latihan di situ. Tapi kemudian memang juga dipakai untuk warga sekitar," ujarnya.
Berita Terkait
-
Diplomasi Kain Tenun Kajang di Amsterdam, dari Lokal Gemilang di Kancah Global
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Media Belanda Soroti Alasan Eliano Reijnders Hijrah ke Persib
-
Masa Depan Hamilton di Ferrari Suram Usai Tabrak Tembok di GP Belanda
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
Terkini
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang
-
Kemenhub Turun Tangan, Fakta Baru Kecelakaan Tol Ciawi 2 Terungkap: Uji KIR Truk Maut Masih Berlaku
-
Dedi Mulyadi Akan ke Polda Jabar Minta Mahasiswa Dibebaskan