SuaraJabar.id - Diterapkannya sertifikat vaksin menjadi syarat perjalanan membuka peluang bisnis yang menghasilkan cuan di tengah pandemi Covid-19.
Peluang bisnis itupun coba dimanfaatkan Dadan Hermawan (32), salah seorang warga Kota Cimahi. Dengan kendaraan roda tiganya, ia menerima pencetakan kartu vaksin Covid-19 seukuran dengan KTP.
Kepada Suara.com, Dadan mengaku sebetulnya sudah sekitar empat bulan lalu ia bersama rekannya berinisiatif untuk menerima pencetakan kartu vaksin.
Namun ketika itu belum ramai sebab vaksinasinya belum masif sekerti sekarang.
Baca Juga: Satgas: Semua Pihak, Harap Tak Main-main dengan Peluang Bisnis Cetak Sertifikat Vaksin
"Kalau dulu paling hanya 1 atau 2 seharinya," ujar Dadan saat ditemui pada Selasa (10/8/2021).
Situasi berubah sejak sebulan lalu ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat-Level 4 diterapkan.
Terlebih ketika pemerintah mensyaratkan sertifikat vaksin dalam perjalanan.
Peningkatan pemesan pencetakan kartu vaksin Covid-19 pun meningkat. Dalam sehari, Dadan menerima sekitar 50 orang yang ingin di cetakan sertifikat vaksinnya seukuran KTP.
"Iya sekarang ramai. Bahkan misalnya yang mesan hari ini itu gak bisa langsung dicetak harus nunggu besok. Soalnya kita harus beresin yang pesanan sebelumnya," ungkap Dadan.
Baca Juga: Nakes Suntik Vaksin Kosong Menyesal, Akui Lalai Habis Suntik 599 Orang
Selain dikarenakan jadi syarat perjalanan, kebanyakan pemesan pembuatan kartu vaksin juga berasalan lebih simpel.
"Kan kalau pakai kertas ukuran HVS lebih ribet, kalau pakai kartu lebih simpel," ujarnya.
Naiknya tren pencetakan sertifikat vaksin Covid-19 otomatis berdampak terhadap omzet yang didapatnya. Dadan mematok harga Rp 10 ribu per kartu.
Artinya jika sehari ada sekitar 50 orang yang mecetak kartu, dalam 30 hari ia bisa mendapat sekitar Rp 15 juta setiap bulannya.
Pemohon pencetakan kartu vaksin Covid-19 diprediksi bakal terus meningkat. Apalagi wacana terkini masuk mall harus bisa menunjukan keterangan sudah divaksin.
Sebelum menerima pencetakan kartu vaksin Covid-19, bisnis berjalan di atas kendaraan roda duanya itu digunakan untuk berbagai percetakan. Di antaranya gantungan kunci. Dadan biasa mangkal di Kawasan Alun-alun Cimahi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Garudayaksa FC Bermain di Liga 2, Prabowo Subianto Turun Tangan Langsung?
-
Duit Istri Ludes Buat Judi, Pria Cimahi Ngaku Dibegal, Endingnya Bikin Repot Polisi
-
Teras Ciseupan, Spot Ngabuburit dan Buka Bersama di Kota Cimahi
-
Eks Bintang Chelsea Gabung ke Klub Liga 2 Indonesia PSKC Cimahi
-
Matheus Silva Hengkang ke PSM Makassar, Manajemen PSKC Cimahi Merasa Kurang Dihargai
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
-
Timnas Indonesia Perlahan Lupakan Warisan STY, Kluivert Akhiri Debat Asing vs Local Pride
Terkini
-
Bangkai Macan Tutul Jawa Ditemukan Membusuk di Garut, Diduga Akibat Jebakan
-
Tips Merancang Kegiatan Produktif Saat Liburan Idul Adha
-
Terungkap di Sidang Korupsi NPCI Jabar: Saksi Beberkan Kevin Fabiano Beli Sepatu Sesuai Anggaran
-
Mengerikan! Begini Kondisi Air Liur Para Perokok
-
Jusuf Kalla Minta Pemerintah Jangan Hanya Salahkan Preman, Tapi..