SuaraJabar.id - Kabupaten Pangandaran mendapatkan penilaian baik dalam menerapkan protokol kesehatan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.
Oleh karena itu, Pemerintah kabupaten pangandaran mengaku siap membuka kembali objek wisata untuk umum jika pemerintah memberikan relaksasi di sektor pariwisata.
Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat siap membuka objek wisata untuk umum setelah mendapatkan penilaian baik oleh pemerintah provinsi dalam menerapkan protokol kesehatan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Alhamdulillah tinggal menunggu relaksasinya, dari sisi kepatuhan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi kepada kita," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Pangandaran Kusdiana saat dihubungi wartawan, Minggu.
Ia menuturkan Pemkab Pangandaran terus membenahi dan meningkatkan disiplin protokol kesehatan di tengah masih diberlakukannya PPKM agar tidak terjadi penyebaran wabah COVID-19.
Kabupaten Pangandaran, kata dia, telah mendapatkan penilaian cukup baik terkait penerapan protokol kesehatan, terutama di kawasan tempat wisata.
"Alhamdulillah sebenarnya Pangandaran sudah sesuai seperti apa yang disampaikan pemerintah pusat berkaitan dengan PPKM," kata Kusdiana.
Ia menyampaikan persiapan dibukanya tempat wisata maka pemerintah daerah terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi ke seluruh daerah, terutama di kawasan objek wisata di Kabupaten Pangandaran.
Satgas Penanganan COVID-19 Pangandaran, kata dia, sudah mengumpulkan masyarakat maupun pelaku usaha di kawasan objek wisata untuk bersedia divaksin yang akan diselenggaeakan secara terpusat di daerahnya.
Baca Juga: Bukan Hanya 5M, Dokter Paru Ingatkan Protokol VDJ untuk Cegah Covid-19
"Khusus wisata dimulai besok (Senin), seluruh pelaku wisata sudah divaksin secara keseluruhan yang memang wilayahnya diusahakan divaksin 50 persen penduduk," katanya.
Ia menyebutkan pelaku wisata di Pangandaran diperkirakan berjumlah 9 ribuan orang, namun sementara pelaksanaan vaksin diprioritaskan di beberapa kawasan wisata seperti Pantai Pangandaran, Batu Karas, dan Green Canyon.
Menurut dia antusias masyarakat Pangandaran untuk divaksin cukup tinggi karena memiliki kesadaran pentingnya divaksin untuk menjaga dan melindungi diri dan orang lain dari wabah COVID-19.
"Antusiasnya sudah tinggi, sudah mengerti bahwa vaksin itu mencegah di samping tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Gempa Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
-
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Pangandaran, Masyarakat Diminta Waspada Gempa Susulan!
-
Agrowisata Belimbing Karangsari, Cocok Jadi Objek Wisata Keluarga di Blitar
-
Profil Citra Pitriyami: Bupati Termiskin, Ternyata Kakak Kandung Artis Terkenal
-
Pantai Malalayang, Pesona Pantai Tanpa Hamparan Pasir di Manado
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Gamelan Cirebon Bikin Profesor Amerika Jatuh Cinta: Terbuat dari Cinta!
-
Mengenang Warisan Abadi Tjetjep Muchtar Soleh, Bapak Pembangunan Pendidikan Cianjur
-
Tjetjep Muchtar Soleh, Mantan Bupati Cianjur yang Membangun dengan Hati Tutup Usia
-
Disindir Lewat Medsos, Pekerja Pariwisata Jabar Ancam Dedi Mulyadi Soal Study Tour
-
Viral Pembagian Bir di Pocari Sweat Run 2025, Pemkot Bandung Gercep: Komunitas Lari Dipanggil