SuaraJabar.id - Laman data Pahlawan Nasional Direktorat K2KRS Kementerian Sosial setidaknya memuat 9 Pahlawan Nasional yang berasal dari Jawa Barat.
Mereka adalah DR. Kusumaatmadja, SH, Raden Dewi Sartika, Laks.Laut R.E. Martadinata, KH. Zainal Mustofa, R. Otto Iskandardinata, Maskoen Soemadiredja, Gatot Mangkupradja, Kiai Haji Noer Ali dan K.H. Abdul Halim.
Para Pahlawan Nasional asal Jawa Barat tersebut dikenal memiliki jasa yang sangat besar dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan mempertahankannya.
Namun dari data pahlawan Nasional di laman Kemensos itu, tak ditemukan nama dua pemuda yang namanya sangat lekat dengan peristiwa Bandung lautan Api, yakni Mohammad Toha dan Mohammad Ramdan.
Baca Juga: Minta Sultan Turunan Belanda Diganti, Dzuriah Sunan Gunung Jati Segel Gerbang Keraton
Dua pemuda itu dengan gagah berani mengorbanan nyawa mereka untuk meledakkan gudang amunisi milik tentara sekutu di Dayeuhkolot, Bandung.
Saksi bisu sisa ledakkan gudang amunisi tentara sekutu yang terjadi saat perang antara pejuang Republik Indonesia dengan tentara sekutu pada 10 Juli 1946 itu kini masih bisa dilihat di Dayeuhkolot.
Ledakan 1.100 ton mesiu yang terjadi di siang bolong itu membuat sebuah lubang besar di tanah. Kini lokasi bekas ledakan itu menjadi kolam besar di mana terdapat monumen Mohammad Toha di atasnya.
Sejarawan Prof Dr Nina Herlina Lubis dalam channel Youtube Melawan Lupa Metro TV mengatakan, Muhammad Toha merupakan bagian dari Barisan Banteng Republik Indonesia dan dikenal sebagai pemuda yang sangat militan.
"Dia itu merencanakan akan men-dinamit gudang amunisi itu. Tentu saja komandannya melarang, nama komandannya Pak Omon Abdulrahman," kata Nina Lubis dikutip Senin (16/8/2021).
Baca Juga: 8 Pemanjat Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Tebing Gunung Hawu
Namun kata Nina, Mohammad Toha tak peduli. ia tetap akan menghancurkan gudang amunisi tentara sekutu apapun risikonya.
Pada 10 Juli 1946, Mohammad Toha dan Mohammad Ramdan pun berhasil menyusup ke gudang mesiu yang diduduki tentara NICA atau Belanda dan meledakannya.
"Saat itu umur Mohammad Toha baru 19 tahun. Jadi dua hari sebelum itu, dia pulang dulu ke Garut minta restu ibunya," ujar Nina.
Mohammad Toha dan Mohammad Ramdan memang belum masuk daftar Pahlawan Nasional. Namun keberanian dan militansi dua pemuda itu bakal terus dikenang.
Berita Terkait
-
iPhone 16 Diblokir? Apple Siapkan Investasi Rp158 Miliar di Bandung
-
Media Belanda: Mees Hilgers Masih Mungkin Main Lawan Jepang
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Ayah Rozak Buka Peluang Untuk Dedi Mulyadi Bisa Dekati Ayu Ting Ting: Nanti Jadi Gubernur
-
Siapa Julius van den Broek? Pemain Keturunan Anak DJ Berdarah Jakarta, Gelandang Tajam Bisa Bela 4 Negara
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan