SuaraJabar.id - Raden Rahardjo Djali atau Sultan Aloeda II yang baru saja mengukuhkan diri sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon meminta Sultan Luqmen Zukkaedin yang merupakan keturunan Sultan Sepuh XII Alexander asli keturunan dari Negara Belanda untuk meninggalkan keraton.
Hal itu disampaikan oleh Raden Rahardjo Djali atau Sultan Aloeda II di kediaman Elang Upik yang berada di lingkungan Keraton Kasepuhan Cirebon.
Pihaknya dalam waktu dekat akan mengirimkan surat ke Instansi Pemerintah Kota maupun Kabupaten Cirebon dan Provinsi Jawa Barat, bahwa pihaknya telah melakukan prosesi Jumenengan menjadi Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon.
"Kami dalam waktu dekat, dua hari atau tiga hari kedepan, akan mengirimi surat pemberitahuan proses Jumenengan ke Instansi Pemerintahan Cirebon dan Provinsi Jawa Barat, karena kami sudah jauh-jauh hari mempersiapkan hal ini," katanya, Kamis (19/08/2021).
Baca Juga: Kursi Raja Mangkunegaran Kosong, Bagaimana Peluang Paundra dan Bhre?
Mengenai dualisme yang ada saat ini, pihaknya meminta kepada Sultan Luqman Zulkaedin untuk bisa legowo untuk segera menyerahkan tahta ataupun kepemimpinannya kepada dirinya. Agar pihaknya bisa bekerja dengan segera untuk membenahi kebijakan Keraton Kasepuhan Cirebon.
"Kami akan mengupayakan, Luqman Zulkaedin untuk menyerahkan tahtanya kepada kami, agar kami bisa bekerja dengan cepat untuk membenahi Keraton Kasepuhan," katanya.
Terlebih lagi, lanjut Rahardjo Djali, pada pengukuhan Luqman Zulkaedin sebagai sultan mendapat penolakan dari sebagian keluarga Kesultanan Cirebon.
Hal itu menggambarkan bahwa legitimasi sebagai pemegang kepemimpinan di keraton sudah hilang.
"Kita lihat, dulu saat pengukuhan atau Jumenengan Sultan Luqman Zulkaedin mendapat penolakan dari sebagian keluarga Kesultanan Cirebon dan warga Sekitar Keraton. Artinya masyarakat telah mengetahui bahwa Luqman bukanlah keturunan trah dari Sunang Gunung Jati," katanya.
Baca Juga: Air Surut, Warga Jadi Lebih Mudah Dapatkan "Harta Karun" di Danau Peninggalan Belanda
Berdasarkan meruntut sejarah, bahwa Sultan Luqman Zulkaedin bukanlah trah keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon, melainkan keturunan dari Pangeran Raja-raja Alexander Sultan Sepuh yang ke 13.
Sehingga pihaknya meminta kepada Luqman Zulkaedin untuk melakukan tes DNA, agar mengetahui silsilah keturunan.
"Kami pernah beberapa kali mengajukan Luqman Zulkaedin untuk melakukan tes DNA, tapi hal itu tidak pernah mendapatkan respon dari mereka," katanya.
Kontributor : Abdul Rohman
Berita Terkait
-
Undang Warga di Rumah Dinas, Kemiripan Taktik Ridwan Kamil dengan Belanda saat Tangkap Pangeran Diponegoro
-
Andil Tijjani Reijnders di Balik Keputusan Eliano Reijnders Pilih Timnas Indonesia
-
Terkuak Alasan Thom Haye Langsung Balik ke Belanda Usai Timnas Indonesia Hajar Arab Saudi
-
Media Belanda Soroti Kemenangan Timnas Indonesia: Skuadnya Mirip Tim Oranje
-
Sebut Timnas Indonesia 'Rasa Belanda', Media Asing akan Malu Jika Tahu Top Skor Garuda Saat Ini
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan