Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 19 Agustus 2021 | 18:04 WIB
Raden Rahardjo Djali atau Sultan Aloeda II. [Suara.com/Abdul Rohman]

SuaraJabar.id - Raden Rahardjo Djali atau Sultan Aloeda II yang baru saja mengukuhkan diri sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon meminta Sultan Luqmen Zukkaedin yang merupakan keturunan Sultan Sepuh XII Alexander asli keturunan dari Negara Belanda untuk meninggalkan keraton.

Hal itu disampaikan oleh Raden Rahardjo Djali atau Sultan Aloeda II di kediaman Elang Upik yang berada di lingkungan Keraton Kasepuhan Cirebon.

Pihaknya dalam waktu dekat akan mengirimkan surat ke Instansi Pemerintah Kota maupun Kabupaten Cirebon dan Provinsi Jawa Barat, bahwa pihaknya telah melakukan prosesi Jumenengan menjadi Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon.

"Kami dalam waktu dekat, dua hari atau tiga hari kedepan, akan mengirimi surat pemberitahuan proses Jumenengan ke Instansi Pemerintahan Cirebon dan Provinsi Jawa Barat, karena kami sudah jauh-jauh hari mempersiapkan hal ini," katanya, Kamis (19/08/2021).

Baca Juga: Kursi Raja Mangkunegaran Kosong, Bagaimana Peluang Paundra dan Bhre?

Mengenai dualisme yang ada saat ini, pihaknya meminta kepada Sultan Luqman Zulkaedin untuk bisa legowo untuk segera menyerahkan tahta ataupun kepemimpinannya kepada dirinya. Agar pihaknya bisa bekerja dengan segera untuk membenahi kebijakan Keraton Kasepuhan Cirebon.

"Kami akan mengupayakan, Luqman Zulkaedin untuk menyerahkan tahtanya kepada kami, agar kami bisa bekerja dengan cepat untuk membenahi Keraton Kasepuhan," katanya.

Terlebih lagi, lanjut Rahardjo Djali, pada pengukuhan Luqman Zulkaedin sebagai sultan mendapat penolakan dari sebagian keluarga Kesultanan Cirebon.

Hal itu menggambarkan bahwa legitimasi sebagai pemegang kepemimpinan di keraton sudah hilang.

"Kita lihat, dulu saat pengukuhan atau Jumenengan Sultan Luqman Zulkaedin mendapat penolakan dari sebagian keluarga Kesultanan Cirebon dan warga Sekitar Keraton. Artinya masyarakat telah mengetahui bahwa Luqman bukanlah keturunan trah dari Sunang Gunung Jati," katanya.

Baca Juga: Air Surut, Warga Jadi Lebih Mudah Dapatkan "Harta Karun" di Danau Peninggalan Belanda

Berdasarkan meruntut sejarah, bahwa Sultan Luqman Zulkaedin bukanlah trah keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon, melainkan keturunan dari Pangeran Raja-raja Alexander Sultan Sepuh yang ke 13.

Sehingga pihaknya meminta kepada Luqman Zulkaedin untuk melakukan tes DNA, agar mengetahui silsilah keturunan.

"Kami pernah beberapa kali mengajukan Luqman Zulkaedin untuk melakukan tes DNA, tapi hal itu tidak pernah mendapatkan respon dari mereka," katanya.

Kontributor : Abdul Rohman

Load More