SuaraJabar.id - Puskesmas Pembantu Desa Wanasari, Kabupaten Sukabumi kedatangan pasien puluhan warga yang mengalami gejala muntah-muntah dan menceret.
Saat diminta keterangan, puluhan warga yang datang ke Puskesmas itu sama-sama telah menghadiri acara hajatan pernikahan di Kampung Sindanghayu, Desa Wanasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (22/8/2021).
Salah satu warga Surade, Dena, mengatakan puluhan warga itu mulai mengeluh muntah dan menceret selepas waktu Asar.
"Warga Kampung Sindanghayu saat ini mendapat perawatan di Puskesmas Pembantu Desa Wanasari," kata dia, Minggu malam.
Baca Juga: Emak-emak Minta 3 Nasi Kotak di Hajatan, Terekam Lakukan Hal Ini Bikin Publik Kesal
Bukan hanya warga Kampung Sindanghayu, Desa Wanasari, Dena juga menyebut ada beberapa warga lain dari Kampung Simpangkaret, Desa Citanglar, Kecamatan Surade, yang mengalami muntah dan menceret.
Mereka pun menghadiri acara yang sama di Kampung Sindanghayu.
"Masih berdatangan ke puskesmas pembantu," imbuh dia.
Pelaksana Tugas Camat Surade Deden Sumpena membenarkan kondisi diduga Keracunan terjadi usai acara hajatan pernikahan. Ia mengatakan, hingga Ahad malam sekira pukul 22.45 WIB, ada 71 warga Kampung Sindanghayu, yang dilarikan ke Puskesmas Pembantu Desa Wanasari.
"Kami masih di lokasi sedang pendataan," kata dia.
Sementara Kepala Puskesmas Surade dr Solitaire Ram Mozes menambahkan, ada juga 12 warga Desa Citanglar yang menjalani rawat jalan usai hadir di acara hajatan pernikahan yang sama.
"Termasuk ada dari Desa Sirnasari, tapi yang ini belum didata," ujarnya.
Baca Juga: Cerita Oknum Pelajar Perampok HP, Nyerah Usai Ditipu Korbannya Lewat COD
Terkini, ada 71 warga Kampung Sindanghayu, yang dilarikan ke Puskesmas Pembantu Desa Wanasari. Kemudian ada juga 12 warga Desa Citanglar yang menjalani rawat jalan usai hadir di acara hajatan pernikahan yang sama.
Berikut data warga yang saat ini tengah menjalani perawatan akibat mengalami gejala mual, muntah dan menceret:
1. Cecep (L) Kampung Sindanghayu,
2. Ebin (L) Kampung Sindanghayu,
3. Ratna (P) Kampung Sindanghayu,
4. Mariah (P) Kampung Sindanghayu,
5. Ani Lestri (P) Kampung Sindanghayu,
6. Entas (P) Kampung Sindanghayu,
7. Amel (P) Kampung Sindanghayu,
8. Sedah (P) Kampung Sindanghayu,
9. Aah (P) Kampung Sindanghayu,
10. Arip (L) Kampung Sindanghayu,
11. Minah (P) Kampung Sindanghayu,
12. Heti (P) Kampung Sindanghayu,
13. Juariah (P) Kampung Sindanghayu,
14. Ramdan (L) Kampung Sindanghayu,
15. Jojoh (P) Kampung Sindanghayu,
16. Sopiah (P) Kampung Ciateul,
17. Lanti (P) Kampung Sindanghayu,
18. Emah (P) Kampung Sindanghayu,
19. Jesika (P) Kampung Sindanghayu,
20. Isoh (P) Kampung Ciateul,
21. Epon (P) Kampung Cipeuteuy,
22. Rahman (L) Kampung Sindanghayu,
23. Ibro (L) Kampung Sumurtilu,
24. Sandi (L) Kampung Cirongga,
25. Sutisna (L) Kampung Sindanghayu,
26. Yuli (P) Kampung Cirongga,
27. Liah (P) Kampung Sindanghayu,
28. Jua (P) Kampung Sindanghayu,
29. Lina (P) Kampung Sindanghayu,
30. Noval (L) Kampung Sindanghayu,
31. Patmah (P) Kampung Sindanghayu,
32. Riyan (P) Kampung Sindanghayu,
33. Saepuloh (L) Kampung Sindanghayu,
34. Yandi (L) Kampung Sindanghayu,
35. Lisda (P) Kampung Banjarsari,
36. Jahwa (P) Kampung Ciateul,
37. Jalal (L) Kampung Sindanghayu,
38. Risma (P) Kampung Sindanghayu,
39. Jahra (P) Kampung Sindanghayu,
40. Soprah (P) Kampung Sindanghayu,
41. Aisah (P) Kampung Sindanghayu,
42. Ita (P) Kampung Sindanghayu,
43. Isah (P) Kampung Sindanghayu,
44. Iroh (P) Kampung Sindanghayu,
45. H. Yeni (P) Kampung Sindanghayu,
46. H. Palah (L) Kampung Sindanghayu,
47. Siti Saadah (P) Kampung Sindanghayu ,
48. Nelis (P) Kampung Sindanghayu,
49. Rini (P) Kampung Sindanghayu,
50. Enur (P) Kampung Sindanghayu ,
51. Devi (L) Kampung Banjaran,
52. Aenah (P) Kampung Sindanghayu,
53. Cepi (L) Kampung Sindanghayu ,
54. Rimawati (P) Kampung Sindanghayu,
55. Irna (P) Kampung Sindanghayu,
56. Ela (P) Kampung Sindanghayu,
57. Lelah (P) Kampung Sindanghayu,
58. Emar (P) Kampung Sindanghayu,
59. Ratna (P) Kp. Sindanghayu,
60. Anah (P) Kp. Sindanghayu,
61. Ilal (L) Kp. Sindanghayu,
62. Sulis (P) Kp. Sindanghayu,
63. Karina (P) Kp. Sindanghayu,
64. Imas (P) Kp. Sindanghayu,
65. Empur (L) Kp. Sindanghayu,
66. Sindi (P) Kp. Sindanghayu,
67. Al Zam (L) Kp. Sindanghayu,
68. Lela (P) Kp. Sindanghayu,
69. Nuryati (P) Kp. Sindanghayu,
70. Munah (P) Kp. Sindanghayu,
71. Ade (L) Kp. Banjarsari,
72. Resti (P) Cipeuteuy,
73. Dedah (P) Kp. Sindanghayu,
74. Raisya (P) Kp. Sindanghayu,
75. Ratna (P) Kp. Sindanghayu,
76. H. Atipah (P) Kampung Ciateul , dan
77. Uen (L) Kampung Sindanghayu.
Sementara ada 12 orang warga Kampung Simpangkaret RT 03/01 Desa Citanglar Kecamatan Surade, dengan kondisi sama, kata P2BK Kecamatan Surade, Solih Sunarya, mereka sudah berobat ke perawat Puskesmas Surade, yang kebetulan dekat dengan lokasi warga yang mengalami keracunan.
Ke 12 warga tersebut antara lain :
1. Enjoy (L) Kampung Simpangkaret RT 03/01,
2. Hj. Yuyu (P) Kampung Simpangkaret RT 03/01,
3. Hj. Emul (P) Kampung Simpangkaret RT 03/01,
4. H. Emad (L) Kampung Simpangkaret RT 03/01,
5. Ale (L) Kampung Simpangkaret RT 03/01,
6. Ida (P) Kampung Simpangkaret RT 03/01,
7. Nani (P) Kampung Simpangkaret RT 03/01,
8. Nabun (P) Kampung Simpangkaret RT 03/01,
9. Enur (P) Kampung Simpangkaret RT 03/01,
10. Kesih (P) Kampung Simpangkaret RT 03/01,
11. Leni (P) Kampung Simpangkaret RT 03/01, serta
12. Hj. Yohanah (P) Kampung Simpangkaret RT 01/01.
Berita Terkait
-
Program 3 Juta Rumah Prabowo Bergulir di Sukabumi
-
Kasus Retret Pelajar Kristen Dibubarkan Paksa, KemenHAM Usul Para Tersangka Dibebaskan, Kenapa?
-
Tretan Muslim Sentil Stafsus Menteri HAM yang Jadi Penjamin Tersangka Perusakan Rumah di Sukabumi
-
Mesin Tukar Sampah Jadi Uang Mulai Diuji di SMAN 2 Sukabumi: Bagaimana Cara Kerjanya?
-
Mediasi Buntu, Kenapa Amuk Massa di Sukabumi Tak Terbendung? Ini Kronologi Lengkapnya
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Selamatkan Jurnalis! DPR RI Desak Pemerintah Buat Platform Digital 'Made in Indonesia'