SuaraJabar.id - Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, dari rapat kordinasi bersama Forkopimda, hasil evaluasi data menyatakan Bed Occupancy Rate (BOR) di daerahnya sudah menurun.
Begitu pun kasus aktif positif Covid-19 menurun, dan pasien isolasi mandiri sudah berkurang.
Oleh karena itu kata Herman, Pemerinta Kabupaten Cianjur tidak terima dimasukkan dalam kategori PPKM Level 4, lantaran kenyataannya tidak seperti itu.
“Kondisi saat ini sebenarnya bukan level 4, malah bisa dkategorikam level dua. Bahkan, zona RT/RW 98 persen hijau,” kata Herman Suherman, Selasa (24/8/2021) dikutip dari Ayobandung.com-jejaring Suara.com.
Lantas, kenapa Cianjur malah masuk kategori PPKM Level 4? Herman mengungkapkan, ada kelalaian petugas data.
Pihaknya mengirimkan data ke dua aplikasi yaitu Pikobar yang dipegang Pemprov Jabar dan Nars yang dipegang pemerintah pusat.
“Namun, saat cleansing data akur-akuran kena gejlok. Seperti, data yang sembuh dilaporkan di Nars tapi di Pikobar tidak dilaporkan, akhirnya di data yang disebutkan banyak yang sakit padahal sudah banyak yang sembuh,” tuturnya.
Meski begitu, Herman menegaskan, situasi ini tidak akan berlangsung lama. Minggu depan, Cianjur akan kembali ke level 3 hingga level 2.
“Bersabar saja, data terbaru selesai dalam sehari atau dua hari, namun tetap setiap minggu pembaharuannya,” tandasnya.
Baca Juga: Masih PPKM Level 4, Delapan Mall di DIY Akhirnya Dibuka
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo mengumumkan memperpanjang PPKM mulai 24 hingga 30 Agustus 2021.
Hal tersebut diumumkan Presiden Jokowi dalam siaran langsung di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (23/8/2021) petang.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pandemi Covid-19 belum selesai. Menurutnya, beberapa negara saat ini sedang mengalami gelombang ketiga dengan penambahan kasus yang signifikan.
"Oleh sebab itu kita harus tetap waspada. Dan pemerintah berusaha keras melaksanakan kebijakan yang tepat dalam mengendalikan pandemi ini," kata Presiden Jokowi.
Meski begitu, Presiden Jokowi mengatakan kasus kasus konfirmasi positif terus menurun. Menurutnya kasus konfirmasi positif Covid-19 sudah menurun sebesar 78 persen dibandingkan 15 Juli 2021.
"Angka kesembuhan secara konsisten juga lebih tinggi daripada angka konfirmasi positif selama beberapa minggu terakhir," katanya.
Berita Terkait
-
Viral Kurir Antar Paket MBG untuk Siswa SD Lewat Jalan Rusak
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Keseimbangan Air di Tengah Industri: Tantangan, Riset, dan Upaya Konservasi