SuaraJabar.id - Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Perwakilan Jawa Barat tengah melakukan kajian proses distribusi dan pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Dalam proses kajian ini, Ombudsman melibatkan langsung masyarakat. Di mana masyarakat diminta untuk mengisi Google form secara online terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di seluruh daerah di Jawa Barat.
Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Barat, Dan Satriana mengatakan, kajian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pemberian vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat di Jawa Barat.
"Kajian dilaksanakan karena kami ingin melakukan analisa terhadap potensi potensi mal administrasi. Jadi kami ingin melakukan pencegahan," katanya saat dihubungi Suara.com, Rabu (25/8/2021).
Baca Juga: Ikut Vaksinasi Massal di PTIK, Warga Bisa Dapat Voucher Alfamart Rp100 Ribu
Pihaknya berharap pengisian formulir yang digulirkan secara daring itu bisa terisi dalam sepekan ke depan.
Untuk itu, pihaknya berharap banyak masyarakat yang mengakses formulir melalui https://bit.ly/formvaksinwarga.
Selain kajian secara daring dengan melibatkan masyarakat, Ombudsman juga sebelumnya sudah melakukan kunjungan langsung ke berbagai tempat vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat dan berkoordinasi langsung dengan Pemprov Jabar.
"Jadi dengan dasar tersebut kami mengembangkan istrumen untuk menjaring pendapat dan pengalaman dari masyarakat. September sudah selesai agar bisa cepat dianalisa hasilnya," ujar Dan.
Dirinya mengungkapkan, Pemprov Jabar sendiri sudah mengakui adanya permasalahan vaksinasi Covid-19. Di antaranya kekurangan vaksin dan ada beberapa daerah dan sebaran vaksin yang belum merata. Terutama ke daerah pelosok.
Baca Juga: Bangga, Indonesia Peringkat Enam Dunia Jumlah Orang yang Divaksinasi Covid-19
Untuk itu, dengan kajian yang dilakukan ini nantinya akan ditemukan solusi atas permasalahan yang terjadi seputar vaksinasi Covid-19. Hasilnya, nanti akan disampaikan kepada pemerintah untuk perbaikan pelayanan ke depannya.
"Kalau nanti ada penemuan mal administrasi, maka kami harapkan akan ada perbaikan sehingga tidak terulang," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Hasil Real Count Pilkada 2024 Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Siapa Unggul?
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 Diduga Akibat Rem Truk Blong, Polisi Lagi Data Jumlah Korban
-
Serahkan Hasil Kajian, Ombudsman RI: Terdapat Disharmonisasi Regulasi Jamsostek
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan
-
KPU Jabar Ungkap Lima Daerah Berpotensi Alami Sengketa Pilkada 2024, Salah Satunya Depok
-
Penghitungan Sementara KPU: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Pilgub Jabar