SuaraJabar.id - Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Desa Kementerian Desa di Kabupaten Bandung, Hasan Basri mengatakan, saat ini angka stunting di Kabupaten Bandung terus naik dalam 2 tahun terakhir.
Menurutnya, angka stunting di Kabupaten Bandung yang terus naik ini tercatat sejak 2019. Hingga saat ini angka stunting Kabupaten Bandung terus mengalami kenaikan.
Pada 2019 lalu, kenaikan angka stunting Kabupaten Bandung naik 8%. Jumlah tersebut terus mengalami kenaikan pada 2020, bahkan mencapai 15%.
"Kenaikan mencapai 10.000 orang dari keseluruhan 29.000 orang. Kenaikannya mencapai 15%," ujar Hasan di Bojongsoang, menyadur dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Senin (30/8/2021).
Baca Juga: Persib Resmi Perpanjang Kontrak Robert Alberts 3 Tahun
Kenaikan tersebut diduga dipicu oleh pandemi covid-19. Kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi membuat asupan gizi terhadap anak menjadi kurang.
Kurangnya asupan gizi diperkirakan menjadi salah satu penyebab naiknya angka stunting di Kabupaten Bandung.
Hasan melanjutkan, penanganan stunting biasanya dilakukan dengan melibatkan Posyandu. Namun sejak Indonesia dilanda pandemi, banyak posyandu tutup.
Kondisi tersebut menyebabkan perkembangan anak menjadi tidak terkontrol sehingga angka stunting mengalami kenaikan.
"Agustus sampai september ini, kami usahakan ada penimbangan bayi dan pemberian vitamin A. Diharapkan bisa menekan angka stunting pada anak," katanya.
Baca Juga: Puluhan Rumah Warga di Lembang Dibanjiri Kotoran Sapi
Berita Terkait
-
Gustavo Franca Jadi Pemain Asing ke-7 yang Dilepas, Persib: Hatur Nuhun Pisan
-
Persib Bandung Berpisah dengan Edo Febriansyah, Pemain ke-9 yang Dilepas
-
Kontroversi Jam Malam Pelajar di Bandung: Lindungi dari Tawuran atau Objekifikasi?
-
Bos Inter Milan Sanjung Performa Beckham Putra, Sinyal Bakal Diboyong?
-
Persib Bandung Jadi Tuan Rumah, Piala Presiden 2025 Undang Oxford United FC
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan