Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 04 September 2021 | 15:32 WIB
Panen raya melon emas di Kota Tasikmalaya, Jumat (3/9/2021). [Kapol.id]

SuaraJabar.id - Petani di Kampung Gunung Ranji, Kelurahan Kersamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya menanam buah melon emas.

Berbeda dari melon biasa, harga melon emas ini diklaim dua kali lipat lebih tinggi. Kondisi ini membuat petani yang menanam melon emas bakal mendulang Rupiah yang lebih besar dari lahan yang berukuran sama ketimbang menanam melon biasa.

Petani melon di Kampung Gunung Ranji sendiri saat ini tengah memasuki masa panen.

“Peluang bisnis melon emas sangat terbuka di Kota Tasik, karena belum banyak petani yang serius,” ujar seorang petani melon emas, Dadan Ridwan usai gebyar petik melon emas, Jumat (3/9/2021).

Baca Juga: Banyak Anak Muda di Maluku Tenggara Jadi Petani Bawang Merah, Bupati Bangga

ia menambahkan, secara karakteristik wilayah Tasikmalaya juga cocok untuk ditanami melon emas.

Bobot per pohon sendiri cukup signifikan, minimal dari satu pohon bisa menghasilkan buah satu kilogram.

Belum lagi harga melon emas di pasaran hampir dua kali lipat dari melon biasa.

“Perawatannya hampir sama dengan melon biasa, cuma bibit jenis ini lebih tahan hama,” kata Dadan.

“Dari lahan 200 meter persegi, omzet sekali panen ini bisa mencapai Rp 25 juta,” lanjutnya.

Baca Juga: Hasil Panen Melimpah, Petani Bunga Gumitir Bali Malah Merugi

Ia berharap, pemerintah juga dapat regulasi kepastian harga bagi petani apapun komoditasnya.

“Ketika menanam jadi tidak gambling, ada kepastian harga. Sehingga petani tetap mendapat untung, dan tidak rugi ketika panen.”

“Tidak hanya melon saja, tanaman hortikultura juga. Sebelum ke melon saya juga pernah menanam cabai dan timun,” ujarnya.

Load More