SuaraJabar.id - Petani di Kampung Gunung Ranji, Kelurahan Kersamenak Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya menanam buah melon emas.
Berbeda dari melon biasa, harga melon emas ini diklaim dua kali lipat lebih tinggi. Kondisi ini membuat petani yang menanam melon emas bakal mendulang Rupiah yang lebih besar dari lahan yang berukuran sama ketimbang menanam melon biasa.
Petani melon di Kampung Gunung Ranji sendiri saat ini tengah memasuki masa panen.
“Peluang bisnis melon emas sangat terbuka di Kota Tasik, karena belum banyak petani yang serius,” ujar seorang petani melon emas, Dadan Ridwan usai gebyar petik melon emas, Jumat (3/9/2021).
Baca Juga: Banyak Anak Muda di Maluku Tenggara Jadi Petani Bawang Merah, Bupati Bangga
ia menambahkan, secara karakteristik wilayah Tasikmalaya juga cocok untuk ditanami melon emas.
Bobot per pohon sendiri cukup signifikan, minimal dari satu pohon bisa menghasilkan buah satu kilogram.
Belum lagi harga melon emas di pasaran hampir dua kali lipat dari melon biasa.
“Perawatannya hampir sama dengan melon biasa, cuma bibit jenis ini lebih tahan hama,” kata Dadan.
“Dari lahan 200 meter persegi, omzet sekali panen ini bisa mencapai Rp 25 juta,” lanjutnya.
Baca Juga: Hasil Panen Melimpah, Petani Bunga Gumitir Bali Malah Merugi
Ia berharap, pemerintah juga dapat regulasi kepastian harga bagi petani apapun komoditasnya.
“Ketika menanam jadi tidak gambling, ada kepastian harga. Sehingga petani tetap mendapat untung, dan tidak rugi ketika panen.”
“Tidak hanya melon saja, tanaman hortikultura juga. Sebelum ke melon saya juga pernah menanam cabai dan timun,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Petani Dorong Prabowo Deregulasi Pertanian Demi Kesejahteraan
-
Dari Lereng Gunung hingga Pasar Global: Jalan Petani Muda Mewujudkan Kopi Berkelanjutan
-
Prioritas yang Salah: Ketika Baznas Pilih Beli Mobil Ketimbang Bantu Rakyat
-
WPI Gandeng Petani Marginal, Dorong Produktivitas Lewat Sistem Tanam Pindah
-
Kolaborasi Lintas Benua: Saat Petani Kopi Indonesia dan Brasil Tukar Ilmu di Pengalengan
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Hari Ini Untuk Warga Jabar, Silahkan Klaim Sekarang
-
Rezeki Dadakan Jumat Malam! 2 Link Dana Kaget Siap Diklaim
-
Kadis Dinsos Bogor: PSK Enggak Perlu Dikirim ke Sukabumi atau Cirebon, Kita Tampung Sendiri
-
Cianjur Selatan Segera Mekar! Bupati Wahyu Genjot Pembangunan Syarat DOB
-
Blue Matter Trio dan Kinematics Juarai The 5th Papandayan International Jazz Competition 2025