SuaraJabar.id - Semua masyarakat yang ada di Indonesia terdampak pandemi Covid-19. Salah satunya warga Tasikmalaya, Jawa Barat yakni Rudi Hartono (35) dia kena PHK di tempat pekerjaannya.
Akibat di PHK, warga Tasikmalaya Rudi sapaan akrabnya itu kini hanya bisa pasrah. Sebab, dirinya tidak bekerja lagi, sebab perusahaan tempatnya bekerja kolaps.
Namun, Rudi menolak tunduk pada keadaan. Ia pun hijrah dari kampung halamannya ke Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan memulai usahanya berjualan layang-layang unik.
"Usai PHK saya mendapat inspirasi untuk mencari usaha lain dan alhamdulilah sekarang menekuni usaha membuat dan menjual layang-layang," ujar Rudi saat ditemui pada Kamis (9/9/2021).
Baca Juga: Miris! Peternak Ayam Petelur Terancam Gulung Tikar Gara-gara Ini
Ia sadar penjual layangan sudah cukup banyak. Untuk menarik minat pembeli, Rudi pun memiliki model unik mulai dari binatang, superhero, hingga kuntilanak.
Selain itu, layang-layang buatannya pun terbuat dari jenis kain parasut, sehingga lebih simpel lantaran bisa dilipat. "Seperti payung dan barangnya awet juga, gak kaya layangan kertas biasanya, nggak bisa dilipat karena dari bahan kertas dan gak gampang sobek," sebutnya.
Menurutnya, di daerah Jawa dan Bali yang berjualan layang-layang ini sudah tidak asing. Namun, untuk di daerah sekitar Jawa Barat, layang-layang dengan bahan dan motif unik ini masih terbilang asing.
"Di Jawa Barat ini lumayan laku dan banyak peminatnya. Ini bisa dijadikan usaha sampingan," tuturnya.
Dari kreativitasnya itu, layang-layang yang dijualnya dikirim dari Jawa. Sementara untuk harga, layang-layang unik ini dijual berdasarkan motif dan ukuran. Harganya dijual mulai dari kisaran Rp 30 ribu, Rp 50 ribu, Rp 60 ribu hingga Rp70 ribu.
Baca Juga: Link Resmi BLT Subsidi Gaji, Cair ke Pekerja yang Terkena PHK
Dari hasil jualannya itu, Rudi bisa mendapat untung sekitar Rp 100-300 ribu dalam sehari. Itupun kalau permainan layang-layang sedang memasuki musimnya.
Berita Terkait
-
PHK Massal Intai Industri Otomotif Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
-
Gelombang PHK Mengintai: Tarif Trump Hantam Buruh Indonesia!
-
Pemerintah Ungkap Nasib 1.126 Pekerja Yihong Novatex yang Di-PHK
-
PHK Massal usai Mogok Kerja: Hak Bersuara atau Jalan Menuju Pengangguran?
-
Katanya Mau Buka 19 Juta Lapangan Kerja, Tapi Kok yang Ada Malah PHK Terus?
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Laris Berkat BRI
-
Transformasi Digital: KB Bank Segera Beralih ke Sistem NGBS
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas