Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 12 September 2021 | 14:45 WIB
Suasana arus kendraan di Kawasan Wisata lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (12/9/2021). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih memiliki daya tarik bagi wisatawan untuk dikunjungi meksipun objek wisatanya belum sepenuhnya diizinkan beroperasi.

Arus lalu lintasi di Lembang terpantau mengalami peningkatan saat libur akhir pekan ini. Tepatnya sejak Sabtu (11/9/2021) dan Minggu (12/9/2021).

Dari catatan kepolisian, peningkatan kendaraan diperkirakan mencapai 20 persen.

Peningkatan tersebut dianggap masih dalam batas normal. Sebab meskipun volume kepadatan kendaraannya di ruas Jalan Raya Lembang bertambah, namun tak sampai menimbulkan kemacetan panjang.

Baca Juga: Ribuan Orang Rela Macet Saat Wabah Demi Liburan di Puncak

"Untuk libur akhir pekan ini ada peningkatan volume kendaraan yang masuk ke Lembang sampai 20 persen," kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cimahi Iptu Hedi Kusdianto, Minggu (12/9/2021).

Untuk menekan mobilitas di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 ini, pihak kepolisian memberlakukan rekayasa arus lalulintas ganjil di Simpang Beatrix sampai Simpang Grand Hotel.

"Hari ini kita berlakukan lagi ganjil genap untuk menekan mobilitas kedatangan wisatawan ke Lembang. Diberlakukan sejak pagi sampai siang," ucap Hedi.

Kendaraan wisatawan luar daerah yang datang dari arah Cisarua dengan nomor ganjil akan ditekuk kanan menuju arah Bandung.

Sementara kendaraan wisatawan dari arah Bandung menuju Lembang akan ditekuk kiri ke arah Cisarua.

Baca Juga: Terniat! Mobil Dimodifikasi Jadi Mirip Ambulans untuk Hindari Ganjil Genap di Puncak

"Pada prinsipnya kendaraan yang diputarbalik itu sedikit, karena semua kendaraan wisatawan yang terjaring ganjil genap mengikuti arahan kita. Ada yang ditekuk kanan ke Bandung dan ke Cisarua," ujar Hedi.

Tak cuma rekayasa ganjil genap saja, Hedi menyebut pihaknya bakal menerapkan Cara Bertindak (CB) one way jika terjadi kepadatan kendaraan wisatawan dari arah Bandung menuju Lembang maupun sebaliknya.

"Kalau ada potensi kepadatan kendaraan di ruas Jalan Raya Lembang ini kita juga akan menerapkan one way, tapi tergantung kondisi di lapangan. Sejauh ini terpantau kondisinya masih meriah lancar," tandas Hedi.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More