Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 13 September 2021 | 15:17 WIB
Banjir di wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan pada Senin (13/9/2021). [Ayotasik.com]

SuaraJabar.id - Bencana banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan atau Tasela.

Banjir dan tanah longsor terjadi setelah wilayah Tasikmalaya selatan diguyur hujan dengan intensitas sedang selama tiga hari.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengatakan, bencana banjir itu terjadi di Desa Ciawi dan Cikupa Kecamatan Karangnunggal dan Desa Bantarkalong serta Hegarwangi Kecamatan Bantarkalong.

Di sini, setidaknya puluhan rumah warga dan ratusan hektare sawah atau area pertanian terendam banjir setinggi lebih kurang lutut orang dewasa.

Baca Juga: Dapat Barang dari Medsos, 3 Pemuda Edarkan Tembakau Gorila di Tasikmalaya

"Kalau jumlah totalnya masih kita data. Kita sudah terjunkan personel dan perahu karet ke wilayah terdampak," kata Irwan, Senin (13/9/2021).

Selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di dua titik, yakni di Desa Bojongsari Kecamatan Culamega dan Desa Eureunpalay Kecamatan Cibalong. Bencana longsor menimbun area perkebunan dan perawahan milik warga.

"Ada juga bencana longsor di Culamega dan Cibalong. Banjir menimbun area perkebunan dan persawahan," ujar Irwan.

Banjir yang terjadi Ciawi dan Cikupa Kecamatan Karangnunggal dan Desa Bantarkalong dan Hegarwangi Kecamatan Bantarkalong dampak dari luapan sungai Cilangla yang sudah dangkal dan meluapnya bendungan Padawaras.

Camat Karangnunggal Asep M. Dahliana mengatakan, selain merendam lebih kurang 200 rumah, bencana banjir itu karena Sungai Cilanla sudah mengalami pendangkalan.

Baca Juga: Plan Penanganan Banjir Ala Andi Harun Dipatahkan, Yustinus: Semua Orang Tahu Itu

"Banjir luapan sungai Cilangya. Banjir merendam juga jalur Cidadap setinggi 20 centimener," ujar Asep.

Load More