SuaraJabar.id - Rahmawan mungkin lupa bagaimana rasanya menikmati kebersamaan dengan teman-teman sebayanya seperti bermain bola atau mabar game online.
Bocah berusia 10 tahun itu kini lebih sering berjualan untuk membantu meringankan beban kakek dan neneknya. Termasuk untuk membiayai pendidikannya.
Siswa SD di Kota Cimahi itu memilih berjualan pisang keju dan ketan hasil produksi neneknya di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Matahari bersinar terik membakar kulit Rahmawan pada Rabu (15/9/2021) siang. Ia berjualan di trotoar Flyover Padasuka, Kota Cimahi. Di wadah kecil, ada sebuah makanan berisi pisang keju dan ketan yang dijajakannya.
Baca Juga: Zaskia Gotik hanya Lulusan SD, Kini Sukses Sebagai Penyanyi Dangdut
Flyover kerap dijadikan bocah tersebut untuk mengais rezeki tambahan untuk membantu kakek dan neneknya yang kini tak punya penghasilan tetap. Ia berharap setiap pengendara yang lewat berhenti lalu membeli barang dagangannya.
"Ngumpulin uang buat sekolah. Buat bantu kakek sama nenek juga," tutur Rahmawan kepada Suara.com.
Ia tinggal bersama kakek dan neneknya di RT 06/06, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Bocah polos itu rela kehilangan waktu bermainnya. Bukan tak ingin, hanya saja keadaan yang memaksanya mencari uang meski belum waktunya.
Ia lupa kapan mulai berjualan. Namun nyaris setiap hari Rahmawan mulai keluar rumah pukul 07.00 WIB dengan menenteng barang dagangannya yang dibuat nenek tercintanya.
Ia tak minder sama sekali meski masa kecilnya tak seindah anak sebayanya.
Baca Juga: Ngaku Tak Bersalah, Mengapa Ajay Sogok Penyidik KPK Rp 507 Juta agar Tak Jadi Tersangka?
Harga sebungkus ketan dijualnya Rp 3.000, sementara pisang keju dijualnya Rp 2.000. Sekitar pukul 11.00 WIB, ia menyudahi penjualannya. Lalu uang hasil penjualan pisang dan ketan diserahkannya kepada nenek tercinta.
"Ini kemauan sendiri, bantu nenek. Kalau habis biasanya dapat sekitar Rp 30 ribu," ujarnya.
Meski kini harus berjualan, Rahmawan tak melupakan kewajibannya sebagai seorang pelajar. Ia masih mengeyam pendidikan di bangku sekolah dasar. Apalagi kini proses pembelajaran sudah dilakukan di sekolah.
"Kemarin giliran sekolahnya. Hari ini enggak," ucap Rahmawan.
Keberadaan bocah yang rela berjualan demi membantuk neneknya untuk biaya sekolah itu sudah diketahui lurah setempat. Bahkan, sudah dilakukan pengecekan ke rumah kakek dan neneknya.
Lurah Padasuka, Ajar Sudrajat mengakui berdasarkan hasil pengecekan, Rahmawan memang berasal dari keluarga kurang mampu. Kakek dan neneknya tak memiliki penghasilan tetap.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Viral Siswa SD Mewek Tak Bisa Sekolah Gegara Ayahnya Lumpuh, Program MBG Prabowo Disorot: Melek Pak!
-
Link Download Jurnal Pembelajaran Modul 1 PPG Guru Tertentu Jenjang SD Gratis
-
Fertilitas Bukan Cuma Urusan Perempuan: Ini Masalah Kesuburan Pria yang Sering Terlupakan
-
Garudayaksa FC Bermain di Liga 2, Prabowo Subianto Turun Tangan Langsung?
-
Dedi Mulyadi Berencana Atur Siswa Jabar Masuk Jam 6 Pagi, Dokter Anak: Ganggu Perkembangan
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Here We Go! Ole Romeny Cs Main di Piala Presiden 2025: Ini Jadwalnya
-
Timses Prabowo Gibran Masuk Jajaran Dewan Komisaris Pertamina, Intip Rekam Jejaknya
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum