Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 15 September 2021 | 16:31 WIB
Rahmawan, bocah 10 tahun asal Cimahi yang mengorbankan masa kecilnya dan memilih membantu neneknya berjualan untuk membantu perekonomian mereka. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

"Ini kemauan sendiri, bantu nenek. Kalau habis biasanya dapat sekitar Rp 30 ribu," ujarnya.

Meski kini harus berjualan, Rahmawan tak melupakan kewajibannya sebagai seorang pelajar. Ia masih mengeyam pendidikan di bangku sekolah dasar. Apalagi kini proses pembelajaran sudah dilakukan di sekolah.

"Kemarin giliran sekolahnya. Hari ini enggak," ucap Rahmawan.

Keberadaan bocah yang rela berjualan demi membantuk neneknya untuk biaya sekolah itu sudah diketahui lurah setempat. Bahkan, sudah dilakukan pengecekan ke rumah kakek dan neneknya.

Baca Juga: Zaskia Gotik hanya Lulusan SD, Kini Sukses Sebagai Penyanyi Dangdut

Lurah Padasuka, Ajar Sudrajat mengakui berdasarkan hasil pengecekan, Rahmawan memang berasal dari keluarga kurang mampu. Kakek dan neneknya tak memiliki penghasilan tetap.

"Kakeknya itu serabutan. Sementara neneknya seorang tukang pijat bayi. Sudah kita data," ujarnya.

Dirinya mengklaim, keluarga tersebut sudah mendapat bantuan warga yang terdampak Covid-19. Namun untuk bantuan tetap seperti Prorgam Keluarga Harapan (PKH) hingga Bantuan Sembako, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan koordinasi dan pengecekan.

"Memang membutuhkan. Kalau bantuan Covid-19 sudah kita berikan," ucapnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Baca Juga: Ngaku Tak Bersalah, Mengapa Ajay Sogok Penyidik KPK Rp 507 Juta agar Tak Jadi Tersangka?

Load More