SuaraJabar.id - Sejumlah warga di Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat mengeluhkan paket Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) yang mereka terima sudah tak layak konsumsi.
Ada enam item dalam paket BPNT yang diterima warga tersebut. Tiga di antaranya tak layak konsumsi karena kondisinya yang buruk.
Ayam potong misalnya, sudah berbau busuk dan sebagian dagingnya sudah berwarna biru. Warga yang menyadari memilih tidak mengkonsumsi sembako tersebut.
"Di bagian sayap dagingnya sudah membiru gitu. Saya gak berani makan. Telornya juga pas mau dimasak sebagian sudah hancur yang kuning-kuningnya," kata Kokom (55) warga RT 01 RW 06 Desa Rajamandala Kulon, Jumat (17/9/2021).
Diketahui, BPNT berisi enam item bantuan dalam satu paket sembako. Enam item itu yakni ayam potong 1 kilogram, telur 1 kilogram, beras 10 kilogram, tahu, kentang dan buah pir senilai Rp200.000.
Tak hanya itu, bantuan sembako tersebut mestinya diberikan setiap bulannya selama 5 kali. Namun, pada proses pendistribusian kali ini, KPM menerima langsung 5 paket sembako dalam satu hari.
"Kita langsung menerima bantuan ini 5 paket, padahal biasanya bertahap," papar Kokom.
Tercium Bau Bangkai
Hal senada diungkapkan Tarti (42), warga Kampung Cinangka, RT 02 RW 06, Desa Rajandala Kulon. Awalnya ia tak sadar bantuan ayam tersebut busuk.
Baca Juga: INFOGRAFIS: 5 Bansos Cair Bulan September 2021
Ia baru tahu saat rumahnya bau busuk, ternyata saat ditelusuri berasal dari paket ayam BPNT.
"Saya terima paket bansos Minggu sore. Setelah disimpan di rumah, gak lama di rumah kaya ada bau bangkai. Setelah dicari ternyata bersumber dari daging ayam dari paket bansos," ujarnya.
Bukan hanya ayam potong yang tak layak konsumsi, Tarti mengaku beberapa telur yang diterima juga terdapat belatung. Menyadari buruknya item yang didapat, Tarti memilih tidak mengonsumsi bansos sembako tersebut.
"Telurnya ada belatungan, saya gak berani makan. Telur akhirnya saya bagi-bagikan ke tetangga. Kali aja masih ada yang bisa diolah. Ayam juga saya gak berani makan, orang baunya juga udah busuk. Gak layak konsumsi," paparnya.
"Kalau tahu mah dibuang. Udah gak layak konsumsi. Tapi beras kentang sama buah pir mah aman. Bagus lah berasnya mah," tambahnya.
Meski demikian, Kepala Seksi Kesejahteraan (Kesra) Desa Rajamandala Kulon, Diki mengaku belum menerima laporan terkait bansos ayam busuk tersebut. Pihaknya baru mau mengumpulkan informasi terkait dugaan bansos berisi ayam busuk tersebut.
Berita Terkait
-
Jorok! Kemenkes Didesak Segera Jatuhi Sanksi RS Cut Meutya usai Viral Kasur Pasien Penuh Belatung
-
Teka-teki Kematian Siswi SMK Dikaitkan dengan Keracunan MBG, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Nikmat Sekaligus Sehat, Restoran Ini Sajikan Kolaborasi Menu Spesial Ayam Probiotik
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Reformasi Polri Mendesak: 4 Poin Krusial dari Guru Besar UI Ini Wajib Dilaksanakan
-
Warga Tasikmalaya Bisa Tukar Uang Lama ke Baru, Ini Jadwal Oktober 2025 dan Lokasinya!
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat