SuaraJabar.id - Kantor Adira Finance di Karawang diserang oleh sekelompok orang yang diuga berasal dari LSM pada Kamis (17/9/2021).
Akibat aksi penyerangan ini, kantor Adira Finance rusak parah. Beberapa karyawan juga dilaporkan mengalami luka-luka.
Kekinian, polisi telah menangkap orang yang diduga bertanggung jawab atas penyerangan itu.
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan penyerangan ini berawal dari informasi bahwa teman dari kelompok LSM mendapatkan tindakan penganiayaan.
"Para pelaku melakukan pengrusakan tersebut diawali adanya informasi bahwa salah satu dari teman mereka mengalami penganiayaan," katanya saat dikonfirmasi, dikutip dari Suarabekaci.id, Jumat (17/9/2021).
Kemudian, lanjut Aldi, para pelaku ini mencari orang yang diduga melakukan penganiayaan kepada temannya dibeberapa tempat di wilayah Grand Taruma Karawang.
"Kemudian para pelaku mencari orang tersebut kebeberapa tempat di antaranya Kantor Adira, Hotel Britz dan beberapa tempat di Grand Taruma Karawang dengan maksud untuk membalas dendam," jelasnya.
Mereka juga memasuki kantor Adira finance secara paksa dan merusak beberpa barang yang dilihatnya.
Dalam kejadian ini, terdapat seorang petugas keamanan dari Adira mengalami luka bacok dilengannya sehingga membuat dirinya harus menjalani perawatan.
Baca Juga: Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang Diklaim Mampu Serap 1.100 Pekerja
"Melakukan pengrusakan terhadap pintu kaca, meja kerja, barang-barang aksesoris dan kursi kantor dari Adira Finance serta perlengkapan lainnya," jelas Aldi.
Sampai saat ini, pihak kepolisian sudah mengaman kan 13 orang dan tiga diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan untuk saat ini dilakukan penahanan 3 (tiga) orang sementara 10 orang yang lainnya masih didalami keterlibatannya," jelasnya.
"Tersangka RE (65) menjadi penghasut, tersangka ES (23) pelaku pelemparan, tersangka TK (29) yang membawa Sajam," lanjut Aldi.
Polisi juga sudah mengamankan barang bukti seperti batu, pecahan kaca, barang yang dirusak, 3 bilah Sajam, satu pucuk sofgun Laras panjang, dua unik kendaraan roda empat dan juga rekaman CCTV.
Atas kejadian tersebut, ketiga pelaku mendapatkan ancaman hukuman yang berbeda dengan ancaman hukuman minimal 6 tahun penjara hingga maksimal 10 tahun penjara.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
Terkini
-
Dua "Dosa Besar" Pemerintah yang Diungkap Dedi Mulyadi di HUT RI
-
Warga Cirebon Akan Demo Kenaikan Pajak PBB ? Ini Himbauan Kapolres
-
4 Fakta Penahanan Guru Ngaji yang Cabuli 9 Gadis di Puncak
-
Topeng Pengobatan Alternatif, Terungkap Modus Guru Ngaji Diduga Cabuli 9 Santriwati Sejak 2015
-
APBD Jabar Disahkan Pincang! 5 Fakta di Balik Aksi Boikot PDIP Gara-gara Dana Pesantren