Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 20 September 2021 | 08:58 WIB
Kapolres Subang AKBP Sumarni cecar Yosef. [Hops.id]

SuaraJabar.id - Lebih dari satu bulan, polisi belum juga menetapkan tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang jasadnya ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di dalam bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 lalu.

Lamanya waktu pengungkapan juga membuat opini publik berkembang dengan hebatnya.

Kondisi ini dikabarkan membuat keluarga korban kini mulai menuding satu sama lain sebagai pelaku pembunuhan Amel dan Tuti.

Seperti diutarakan kakak tertua Tuti Suhartini, Yeti. Menurutnya, pihak keluarga—terutama anak tertua Tuti yakni Yoris Raja Amanullah menaruh curiga pada ayahnya sendiri, Yosef Hidayah.

Baca Juga: Terungkap! Ilmuwan Nuklir Top Iran Dibunuh Senapan Mesin Robot Pembunuh Berteknologi AI

Yeti mengatakan, kecurigaan Yoris didasari pada ditemukannya banyak sidik jari Yosef di lokasi kejadian.

“Ada curiga-curiga, tapi mana mungkin. Ah gak tahulah. Tapi sidik jarinya banyak si papa,” ujar Yeti menirukan pernyataan Yoris, dikutip dari Hops.id-jejaring Suara.com, Senin (20/9/2021).

Inilah foto terakhir Amel korban pembunuhan di Subang, sebelum dibunuh. [Hops.id]

Bukan hanya sidik jari, ada bukti lain yang menurut Yeti membuat Yoris curiga terhadap ayahnya tersebut, yakni bercak darah di lapisan terluar jaket.

Hal itu mungkin menandakan Yosef baru saja menghabisi nyawa seseorang.

“Dari jaket ada darahnya, ah macam-macam, jadi nggak mau, harus diterima saja.”

Baca Juga: Pakar Hukum Minta Polisi Tetapkan Yosef sebagai Tersangka Pembunuhan Amel dan Tuti

“Dalam hati, pasti ada antara percaya atau tidak percaya, cuma ya mungkin gak terlalu dipikirkan karena kan itu bapaknya sendiri. Serba bingung, serba salah, kenapa,” tutur Yeti yang masih menirukan Yoris.

Mendengar hal tersebut, Yeti mengingatkan Yoris untuk tak menyimpan dendam kepada ayahnya.

Sebab, bagaimana pun juga, Yosef merupakan orang tua kandungnya yang telah membesarkannya hingga sekarang.

“(Saya bilang ke Yoris), Yor, kalau bisa juga jangan dendam ke papa ya, biar gimana pun papa sendiri. Iya, biarpun beda sekarang, itu mah kan urusan papa sama Tuhan,” kata dia.

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat memastikan, pernyataan polisi yang menyebut pelaku pembunuhan merupakan orang terdekat korban membuat kliennya mendapat tuduhan yang tidak-tidak dari publik.
Kini, dia memastikan, Yosef sedang dalam kondisi depresi dan tertekan.

“Ada statement dari polisi yang menyatakan korban mungkin mengenali pelaku atau orang terdekatnya. Ini yang jadi problem bagi keluarga, sehingga kami pun turun.”

“Pak Yosef meminta saya mendampinginya karena opini yang begitu liar yang menyebabkan kekhawatiran dan ketakutan dari Pak Yosef,” kata Rohman.

Load More