SuaraJabar.id - Lebih dari satu bulan, polisi belum juga menetapkan tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang jasadnya ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di dalam bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 lalu.
Lamanya waktu pengungkapan juga membuat opini publik berkembang dengan hebatnya.
Kondisi ini dikabarkan membuat keluarga korban kini mulai menuding satu sama lain sebagai pelaku pembunuhan Amel dan Tuti.
Seperti diutarakan kakak tertua Tuti Suhartini, Yeti. Menurutnya, pihak keluarga—terutama anak tertua Tuti yakni Yoris Raja Amanullah menaruh curiga pada ayahnya sendiri, Yosef Hidayah.
Yeti mengatakan, kecurigaan Yoris didasari pada ditemukannya banyak sidik jari Yosef di lokasi kejadian.
“Ada curiga-curiga, tapi mana mungkin. Ah gak tahulah. Tapi sidik jarinya banyak si papa,” ujar Yeti menirukan pernyataan Yoris, dikutip dari Hops.id-jejaring Suara.com, Senin (20/9/2021).
Bukan hanya sidik jari, ada bukti lain yang menurut Yeti membuat Yoris curiga terhadap ayahnya tersebut, yakni bercak darah di lapisan terluar jaket.
Hal itu mungkin menandakan Yosef baru saja menghabisi nyawa seseorang.
“Dari jaket ada darahnya, ah macam-macam, jadi nggak mau, harus diterima saja.”
Baca Juga: Terungkap! Ilmuwan Nuklir Top Iran Dibunuh Senapan Mesin Robot Pembunuh Berteknologi AI
“Dalam hati, pasti ada antara percaya atau tidak percaya, cuma ya mungkin gak terlalu dipikirkan karena kan itu bapaknya sendiri. Serba bingung, serba salah, kenapa,” tutur Yeti yang masih menirukan Yoris.
Mendengar hal tersebut, Yeti mengingatkan Yoris untuk tak menyimpan dendam kepada ayahnya.
Sebab, bagaimana pun juga, Yosef merupakan orang tua kandungnya yang telah membesarkannya hingga sekarang.
“(Saya bilang ke Yoris), Yor, kalau bisa juga jangan dendam ke papa ya, biar gimana pun papa sendiri. Iya, biarpun beda sekarang, itu mah kan urusan papa sama Tuhan,” kata dia.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat memastikan, pernyataan polisi yang menyebut pelaku pembunuhan merupakan orang terdekat korban membuat kliennya mendapat tuduhan yang tidak-tidak dari publik.
Kini, dia memastikan, Yosef sedang dalam kondisi depresi dan tertekan.
“Ada statement dari polisi yang menyatakan korban mungkin mengenali pelaku atau orang terdekatnya. Ini yang jadi problem bagi keluarga, sehingga kami pun turun.”
Tag
Berita Terkait
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
Harga Toyota Alphard G 2016 Turun, Cek Spesifikasi MPV Mewah Idaman Keluarga
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
5 Spot Wisata Hits untuk Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025 di Cianjur
-
Dulu Meresahkan, Kini Joki Puncak Bogor Direkrut Polisi Jadi Pasukan Khusus Libur Nataru
-
Dedi Mulyadi Setop Izin Perumahan, Rudy Susmanto: Tak Bisa Serta-merta Dilakukan
-
Anggota DPD RI Apresiasi Danantara Akuisisi Hotel dan Real Estate di Makkah
-
Hingga 18 Desember 2025, BRI Group Telah Laksanakan 40 Aksi Tanggap Darurat di Daerah Bencana