SuaraJabar.id - Publik dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan aksi arogan seorang oknum anggota Satpol PP di Kabupaten Bogor.
Dalam video itu terlihat, seorang oknum anggota Satpol PP mendolong dan mencekik seorang pedagang kaki lima atau PKL perempuan.
Aksi arogan itu dikabarkan terjadi ketika Satpol PP melakukan penertiban di Stadion Pakansari Bogor, Jawa Barat.
Video viral itu sebelumnya diunggah oleh akun TikTok @hadighazian. Namun, kembali diunggah oleh akun instagram @Bogor24update.
Baca Juga: Best 5 Oto: Busana Hasil Daur Ulang Airbag Mercedes-Benz, Motor Sport Kolaborasi Suzuki
Terlihat pada video singkat itu, seorang ibu berkerudung cekcok dengan anggota Satpol PP di pinggir jalan.
Terlihat ibu-ibu berkerudung itu sambil membawa termos air yang diduga merupakan untuk berjualan kopi di kawasan Stadion Pakansari Bogor.
Ibu itu terlihat kesal terhadap anggota Satpol PP tersebut. Tidak diketahui secara pasti perbincangan di antara keduanya.
Kemudian, terlihat di video seorang pria yang mengenakan baju putih hendak membela sang ibu sambil menunjuk anggota Satpol PP. Akibatnya, anggota tersebut terlihat mendorong dan mencekik pria tersebut.
Sementara itu, Kasatpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah dan Sekertaris Satpol PP Kabupaten Bogor Iman Budiana saat dihubungi untuk meminta tanggapan aksi anggota Satpol PP tersebut belum menjawab.
Baca Juga: Main di Stadion Pakansari, PS Sleman Tundukkan Arema FC, Dejan Antonic Angkat Topi
Video itupun turut dibanjiri oleh netizen.
"Jadi oknum aja udh songong ga ada etika... Emang waktu seleksi ga di tes kejiwaan nya sampe kasar begitu," tulis akun @dionessbgs.
"Mulai lagi aja ini @satpolpp.kabbogor emang yang aksi tendandan maut itu gak di buat pelajar berharga apa yak. Kalo kek gini dapet hukumannya apa tuh oknum pol po yang katanya penindakan harus humanis pas peluncuran program tigercepol kemarin oleh bupati @ademunawarohyasin," tulis @kasuraer.
"Aduh cari kerja lagi susah juga mas," tulis @dea_deyyy
Berita Terkait
-
Abdur Arsyad Senggol Menteri HAM Natalius Pigai Buntut Kasus Penembakan Siswa di Semarang
-
Aktif di TikTok, Ketikan Jessica Wongso Disebut Masih Seperti Era 2014-an
-
Ini Cewek yang Bilang Satpam Jelek dan Hina Pemotor, Endingnya Diarak Mahasiswa
-
Ancam Driver Ojol Gegara Tak Mau Antar Makanan ke Lantai 3, Curhatan Cewek Ini Viral
-
Tutorial Download Video TikTok Semua Durasi: Bisa Lewat HP!
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang