SuaraJabar.id - Dalam Forum Group Discusion yang diselenggarakan SMA Darul Hikam, Bandung, Jawa Barat, Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani menyatakan, pihaknya menyambut baik rencana pengangkatan satu juta guru honorer menjadi pegawai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Menurutnya, hal ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah, yang dapat memberikan kepastian para guru honorer dalam menjalankan profesinya yang telah digeluti selama bertahun-tahun, bahkan ada yang sampai puluhan tahun.
"Pengabdian mereka yang begitu panjang seharusnya diapresiasi dan diberi penghargaan dengan mengangkat mereka menjadi pegawai PPPK tanpa perlu tes," kata Muzani, dalam sambutan FGD seputar pendidikan, di Jabar, Selasa (21/9/2021).
Soal administrasi dan tes penyaringan menjadi kendala bagi para guru honorer untuk menjadi pegawai PPPK. Karena itu, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini mengusulkan agar guru honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun, seharusnya tidak perlu tes.
"Kita harus berterima kasih atas jasa, waktu dan tenaga mereka," ujar Muzani.
Menurutnya, profesi guru hakekatnya adalah pengabdian atau panggilan jiwa, mereka bukan pencari kerja. Itu sebabnya, meskipun dengan honorer seadanya, mereka menjalani profesi itu dengan keiklasan dan kesungguhan bahkan di daerah-daerah terpencil . Mengangkat mereka sebagai pegawai PPPK akan memberi kepastian bagi masa depan mereka.
FGD dengan tema "Pola Pendidikan Pasca Covid-19" ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Jawa Barat, Brigjen TNI (Purn) M. Taufik Hidayat, para pakar pendidikan dari ITB, UPI dan Unpad, serta pegiat pendidikan di Jawa Barat.
Pada kesempatan itu, Muzani juga menyampaikan, di awal pemerintahan keduanya, Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin bertekad akan meningkatkan sumber daya manusia, namun Covid-19 yang menimpa dalam dua tahun terakhir menyebabkan kegiatan pendidikan mengalami stagnasi.
"Murid tidak ketemu guru, dosen tidak ketemu mahasiswa, santri tidak berjumpa dengan kyainya," ujar Muzani.
Pembelajaran melalui daring ternyata sangat dipengaruhi ketersediaan gadget, jaringan internet dan kuota internet.
Baca Juga: Guru Honorer Penderita Stroke Digendong Demi Tes PPPK dan 5 Berita Viral Lainnya
"Ini yang menyebabkan pendidikan kita tidak bisa maksimal, bahkan lama kelamaan hal ini telah menimbulkan kejenuhan bagi peserta didik, guru, termasuk penyelenggara pendidikan," ujarnya.
Kualitas SDM kita pada akhirnya tidak seperti yang diharapkan, karena dihasilkan dari suatu proses pendidikan yang kurang sempurna. Apalagi proses pendidikan ini tidak menjangkau keseluruhan anak didik dan wilayah Indonesia, karena sarana dan prasarana belajar dengan cara online ternyata belum merata.
Berita Terkait
-
Keluh Kesah Honorer Peserta Tes SKD PPPK di Kalbar, Kecewa Passing Grade Terlalu Tinggi
-
Terungkap Penyebab Guru Honorer Kalbar Banyak Gagal Kompetensi
-
Perjuangan Guru Honorer Penderita Stroke Digendong Demi Tes PPPK
-
Viral Kelakuan Bocil Saat Belanja di Minimarket dan 5 Berita Populer Lainnya
-
Viral Guru Ngeluh Tak Lolos Tes PPPK, Bingung Syarat Guru di Indonesia: Seperti Apa?
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?
-
Jangan Sampai Terlewat! Ini Jadwal dan Cara Daftar Jabar Media Summit 2025