SuaraJabar.id - Nasib malang menimpa seorang buruh migran perempuan Indonesia asal Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. Perempuan bernama Lesi Kulsum (30) itu mengalami kecelakaan saat baru tiba di Dubai, Uni Emirat Arab.
Suami Lesi, Yanto Firmanullah (35) mengatakan, istrinya tersebut belum sempat bekerja di Uni Emirat Arab. Menurutnya, istrinya mengalami kecelakaan saat baru tiba di Dubai.
Untuk itu kata dia, pihak keluarga berharap mendapat bantuan dari pemerintah.
Ia sendiri mengaku sempat melarang istrinya yang sama-sama bekerja sebagai pegawai desa itu, untuk berangkat ke negeri orang sebagai pekerja migran.
"Namun dengan niat mengubah perekonomian keluarga, Lesi tetap keukeuh untuk berangkat ke Dubai melalui perusahaan jasa tenaga kerja di Jakarta. Sesampainya di Dubai belum sempat bekerja sudah mengalami kecelakaan," katanya dikutip dari Antara, Rabu (22/9/2021).
Mobil yang ditumpangi istrinya, menghantam truk karena sopir mengantuk, sehingga belum sempat bertemu majikan, istrinya harus menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Dubai karena luka yang diderita cukup parah, bahkan sempat koma selama beberapa bulan.
Hingga akhirnya dokter di rumah sakit tersebut, memvonis istrinya mengalami lumpuh dan hilang ingatan. Pihak keluarga yang mendapat kabar tersebut, meminta pihak perusahaan memulangkannya ke Cianjur.
"Sejak dua bulan yang lalu, istri saya dipulangkan dalam kondisi lumpuh dan tidak ingat apa-apa, kami sudah berupaya membawanya berobat, namun hingga saat ini, belum ada perubahan. Untuk biaya ditanggung pihak perusahaan," katanya.
Namun biaya tersebut, tidak cukup untuk membawa Lesi berobat ke rumah sakit dan ahli terapi, sehingga pihaknya berharap bantuan dari pemerintah baik daerah hingga pusat, dengan harapan istrinya dapat sembuh seperti semula.
Baca Juga: Tanggapi Selebgram RR, Bupati-Ketua MUI: Memalukan dan Melanggar Hukum Islam
Sementara Ketua DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan, mengatakan pihaknya akan mengupayakan bantuan melalui dinas sosial (Dinsos) karena pemberangkatan Lesi selama ini secara ilegal.
"Pemberangkatannya non prosedural, saat terjadi kecelakaan tidak bisa mendapatkan asuransi, sehingga kami akan mengupayakan dari berbagai pihak termasuk dari dinas sosial di daerah hingga pusat," katanya.
Berita Terkait
-
Viral Kurir Antar Paket MBG untuk Siswa SD Lewat Jalan Rusak
-
Anak Usaha Telkom Gandeng Uni Emirat Arab Ciptakan Konektivitas Berbasis Satelit
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Penampakan Tali Jemuran Merah Jadi Saksi Bisu Maut Driver Taksi Online di Tol Jagorawi
-
Horor di Tol Jagorawi! Pembunuh Sopir Taksi Online Apes Mobil Mogok, Ditangkap di Makam Keramat
-
Dua Pembunuh Driver Taksi Online di Tol Jagorawi Tergulung! Polisi Bongkar Motif Sadis di Baliknya
-
Pelaku Terungkap! Sopir Taksi Online Tewas di Tol Jagorawi Dibunuh Pelanggan Sendiri
-
Maling Motor di Cibungbulang Babak Belur Dihajar Massa! Ini Detik-detik Penangkapan Dramatisnya