SuaraJabar.id - Potensi bencana kegempaan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) ternyata bukan hanya dari Sesar Lembang saja. Namun ada yang lainnya yakni Sesar Cimandiri. Kedua sesar tersebut sama-sama berstatus aktif.
Jika Sesar Lembang membentang sepanjang 29 kilometer dari Desa Bojong koneng melewati empat Kecamatan dan 22 Desa yaitu Kecamatan Ngamprah, Kecamatan Cisarua, Kec Parongpong, dan Kecamatan Lembang, maka Sesar Cimandiri membentang sepanjang 21 kilometer.
Sesar Cimandiri melewati dua kecamatan dan empat desa yaitu Kecamatan Padalarang dimulai dari Desa Ciburuy, sedangkan Kecamatan Cipatat terdiri dari Desa Gunung Masigit, Desa Cipatat dan desa Rajamandala.
"Titik nol-nya itu di RW 19 Desa Ciburuy. Termasuk Situ Ciburuy itu titik terdekat," kata Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Duddy Prabowo kepada Suara.com pada Kamis (23/9/2021).
Dikatakan Duddy, selain Sesar Lembang, potensi dari Sesar Cimandiri juga tetap harus diwaspadai. Beberapa tahun lalu, kata dia, pihaknya sudah melakukan mitigasi jalur Sesar Cimandiri yang berada di wilayah Bandung Barat.
Seperti diketahui, Sesar Cimandiri sendiri memanjang dari mulai mulai dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhan ratu, Kabupaten Sukabumi, lalu mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang.
"Sering terjadi gempa itu di Pelabuhan Ratu. Tapi tetap kita harus waspada," imbuh Duddy.
Renacananya, pihaknya akan memasang rambu-rambu di sepanjang jalur Sesar Cimandiri.
Berdasarkan pemetaan, akan ada sekitar 10 lebih rambu-rambu yang akan dipasang di jalur sesar aktif tersebut.
Baca Juga: Korban Balas Dendam, Copet Terpancing Jebakan Uang Mainan hingga Babak Belur Dihajar Warga
"Akan kita pasang rambu rambur. Tapi kita selesaikan dulu jalur Sesar Lembang kemudian berlanjut kesana Sesar Cimandiri," ujarnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Solidaritas Massa Aksi Sukses, Demonstran yang Diringkus Saat Ricuh di Sukabumi Akhirnya Dibebaskan
-
Demo Sukabumi Memanas! Kepala Demonstran Bocor Terkena Batu, Aksi Damai Berakhir Saling Kejar
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
-
Haul Akbar KH Zezen di Sukabumi, Golkar Tekankan Amal Saleh dan Kekaryaan
-
Sesar Citarik Di Mana? Jalur Potensi Gempa yang Mengancam Jabodetabek
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang