SuaraJabar.id - Bagi masyarakat Kampung Jajaway, Desa Nangerang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), melestarikan ritual tradisional merupakan bagian tak terpisahkan. Seperti melestarikan Ngamandian Goong Si Beser.
Ngamandian Goong atau memandikan gong merupakan ritual meminta hujan tatkala kemarau panjang melanda. Biasanya upacara Ngamandian Goong ini diawali pawai membawa alat musik Goong Si Beser ke Mata air Tarengtong di Kawasan Desa Nangerang.
Setelah sampai di lokasi mata air, sesepuh akan memandikan gong tersebut, lalu alat musik itu ditabuh dengan beberapa pukulan. Warga lalu menggelar salat istisqa dan bermunajat meminta hujan. Upaya tersebut akan diakhiri dengan makan tumpeng bersama.
"Upacara ini digelar hanya saat kemarau panjang kalau melebihi 3-4 bulan tak hujan. Dengan ditabuhnya gong semoga hujan bisa segera turun," kataa Undang (45), tokoh masyarakat Kampung Jajaway, belum lama ini.
Gong yang dimandikan bukan gong biasa. Namun merupakan peninggalan sesepuh di kampung tersebut. Turun temurun Goong Si Beser tetap sama dan disimpan oleh sesepuh.
"Jadi gong-nya khusus dan diwariskan dari sesepuh. Gak bisa sembarangan mau mukulnya juga, harus upacara dulu," katanya.
Ritual Ngamandian Goong Si Beser sendiri tak terpisahkan dari kesenian tradisional angklung buncis. Sebab, mulai dari awal hingga akhir rangkaian ucapan ini diiringi tetabuhan musik angklung dan dogdog.
Angklung Buhun Buncis kampung Jajaway ini hanya memiliki nada-nada arkaik, yaitu nada pentatonik (da, mi, na, ti, la, da). Berbeda dengan angklung modern yang telah memiliki nada Do, Re, Mi, Fa, So, La, Si, Do.
Angklung buncis sendiri adalah salah satu jenis variasi kesenian dari alat musik angklung. Istilah buncis berasal dari satu teks lagu yang terdapat dalam kesenian buncis dan memiliki lirik "cis kacang buncis nyengcle". Sehingga masyarakat saat itu menyebut kesenian ini angklung buncis.
Baca Juga: Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023: Timnas Indonesia Hadapi Taiwan di Thailand
"Selain buncis, angklung ini juga bisa memainkan lagu-lagu lain seperti gula tutung, ringgong, oyong-oyong bangkong, dan bapak tani," kata Undang.
Selain perbedaan jenis suara, angklung Buncis dari Jajaway juga memiliki keunikan dari bahan bambu yang dipakai. Jika biasanya angklung dibuat dari bambu hitam, Angklung Buncis dibuat dar bambu ater atau buluh jawa.
"Sebetulnya kalau dulu tak hanya dimainkan untuk Ngamandian Goong Si Beser. Tapi ritual lain seperti saat mau menanam padi, panen raya, nikahan, hingga Nyunatan budak," jelasnya.
Diajukan Warisan Tak Benda
Kepala Seksi Bina Budaya pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB, Hernandi Tismara mengatakan, apresiasi masyarakat terhadap Upacara Ngamandian Goong Sibeser sangat besar.
Hal itu bisa dilihat dari proses awal pelaksanaan ritual ini, ada unsur hiburan berupa arak-arakan yang diiringi seni buhun angklung buncis.
Berita Terkait
-
Festival Loi Krathong: Tradisi Menganyutkan Keranjang di Thailand
-
Festival Loi Krathong: Tradisi Menghanyutkan Keranjang di Thailand
-
Mengenal Apa Itu Brobosan, Tradisi Kematian Khas Masyarakat Jawa
-
5 Tradisi Minum Kopi dari Berbagai Negara di Dunia!
-
Wisata Bali: Tradisi "Mesunat", Perpaduan Budaya Lokal dan Bugis di Desa Pengambengan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
Terkini
-
Akhir Drama Viral Ojol vs Opang di Rancaekek, Sepakat Damai Usai Mediasi Polisi
-
Akhir Tahun Anti-Wacana: 3 Spot Wisata di Jabar Paling Skena dan Estetik Buat Healing Gen Z
-
Inovasi Limbah Kayu Jati, Faber Instrument Naik Kelas Lewat Program BRI UMKM EXPORT
-
Fenomena Yang Ngutang Lebih Galak: Pemuda di Garut Nekat Tusuk Penagih hingga Kritis
-
Viral Pria Ngaku Anak Propam dan Pakai Mobil Barang Bukti, Pria Ini Kena Skakmat Polisi