SuaraJabar.id - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan konvergensi untuk memastikan program penyelesaian kemiskinan ekstrem tepat sasaran.
Hal tersebut diungkapkan Wapres Ma'ruf ketika memimpin rapat kerja terkait penyelesaian kemiskinan ekstrem di lima kabupaten, yakni Cianjur, Bandung, Kuningan, Indramayu dan Karawang, di Kantor Gubernur Jawa Barat, Rabu (29/9/2021).
"Konvergensi ini penting untuk memastikan berbagai program terintegrasi, mulai dari saat perencanaan sampai ada saat implementasi di lapangan; sehingga dapat dipastikan diterima oleh masyarakat yang berhak," kata Wapres dikutip dari Antara.
Untuk dapat mencapai sasaran penerima manfaat dengan tepat, Wapres mengatakan perlu ada pemutakhiran data terkait kelompok penerima manfaat bantuan dari pemerintah.
Baca Juga: Masih Berlangsung, Link Live Streaming Futsal PON XX Papua 2021 Jabar Vs Jatim
Oleh karena itu, Wapres meminta jajaran Pemprov Jawa Barat dan pemerintah kabupaten terkait untuk segera memutakhirkan data dan informasi kelompok penerima manfaat di setiap kabupaten.
"Sehingga upaya kita untuk dapat membantu percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem tahun 2021 di lima kabupaten prioritas tersebut bisa diwujudkan," ujarnya.
Jawa Barat merupakan satu dari tujuh provinsi yang menjadi target penyelesaian kemiskinan ekstrem hingga akhir 2021.
Total jumlah penduduk miskin ekstrem di lima kabupaten prioritas di Jawa Barat sebanyak 460.327 jiwa, dengan total jumlah rumah tangga miskin ekstrem sebanyak 107.560 rumah tangga.
Rincian angka penduduk miskin ekstrem di lima kabupaten tersebut ialah 90.480 jiwa di Kabupaten Cianjur, 93.480 jiwa di Kabupaten Bandung, 69.090 jiwa di Kabupaten Kuningan, 106.690 jiwa di Kabupaten Indramayu dan 106.780 jiwa di Kabupaten Karawang.
Baca Juga: Bikin Bengek! Tunggu Lampu Hijau di Jalan, Pria ini Lakukan Hal Tak Terduga
Turut hadir dalam rapat bersama Wapres tersebut ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Cianjur Herman Suherman, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Bupati Kuningan Acep Purnama, Bupati Indramayu Nina Gustina Da’i Bachtiar dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Berita Terkait
-
Cuaca Ekstrem di Makkah, Jemaah Haji Diminta Lakukan Hal Ini
-
Bencana Longsor di Nagreg, Kantor Desa dan Rumah Warga Rusak Berat
-
Ivan Gunawan Ngebet Diperistri Ario Bayu, Netizen Minta Dedi Mulyadi Seret ke Barak Militer
-
Iklim Ekstrem Ancam Hidup dan Masa Depan Anak, Bagaimana Melindungi Mereka?
-
Haji di Tengah Krisis Iklim: Bagaimana Solusi Ibadah Saat Ancaman Panas Ekstrem?
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei
-
Motif Sakit Hati dan Utang, Ayah dan Anak di Cianjur Tega Mutilasi Ibu dan Balita
-
BRI Dorong Ekonomi: 7 Kiprah Nyata di Momentum Hari Kebangkitan Nasional