SuaraJabar.id - Di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi terdapat sebuah makam bersejarah bagi komunitas Tionghoa.
Makam berusia 100 tahun lebih itu merupakan tempat persemayaman terakhir tokoh bersejarah bagi komunitas Tionghoa di Sukabumi, yakni Sim Keng Koen, Kapitan Tionghoa pertama di Sukabumi era Hindia Belanda yang dibangun tahun 1906.
Di makam ini juga disemayamkan istri dari Kapitan Sim Keng Koen bernama Fransisca Louisa Zecha tahun 1939.
Kekinian, makam tersebut didatangi oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang didampingi oleh komunitas Tionghoa.
Baca Juga: Ratusan Warga Sukabumi Gagal Disuntik Vaksin COVID-19 Gara-gara Ini
“Kami mendapatkan informasi di Jalan kapitan adanya makam yang bernilai sejarah atau bangunan heritage,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dikutip dari Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Kamis (30/9/2021).
Untuk menetapkan makam ini sebagai bagian dari sejarah, lanjut Fahmi, pihaknya akan terlebih dahulu mengkaji secara keseluruhan.
Setelah diketahui makam tersebut bernilai sejarah maka pemerintah daerah akan menjadikan kawasan makam ini sebagai bagian dari obyek wisata heritage.
Diakuinya, jika melihat dari sisi bangunan, makam ini memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi. Di sekitar makam sedang dilakukan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R).
Namun Fahmi menegaskan bahwa aktifitas pembangunan sarana tersebut tidak menganggu keberadaan makam Kapitan Sim Keng Koen.
Baca Juga: Bukannya Niat Menolong, Tiga Pemuda Kepergok Mencuri di Lokasi Kecelakaan
Diberitakan sebelumnya, keberadaan makam bersejarah ini jadi sorotan setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi akan membangun Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R).
Proses pembangunan yang sudah berlangsung kurang lebih sepekan silam, terancam menggusur bangunan makam.
Kebijakan ini disoal oleh komunitas pemerhati sejarah. Hari ini mereka datang ke lokasi makam bersama jajaran DLH Kota Sukabumi.
Ketua komunitas Yayasan Dapuran Kipahare, Irman Firmansyah mengatakan, Kapitan Sim Keng Koen adalah pesohor di zamannya. Dikenal sebagai pemimpin pertama etnis Tionghoa - Indonesia di Sukabumi.
"Kita sempat khawatir makam bersejarah ini dibongkar. Kemudian kita juga khawatir nantinya tidak ada akses masuk ke lokasi. Kebetulan kita juga sedang ada inventarisasi benda-benda dan peninggalan cagar budaya. Ini menjadi salah satu referensi untuk dijadikan objek cagar budaya nantinya," ujar Irman kepada awak media, Senin (20/9/2021).
Irman melanjutkan, akan dilakukan upaya perawatan dan pemugaran terhadap makam tersebut.
"Ini sangat layak dijadikan cagar budaya, Kompleks pemakaman ini sekitar 20 meter persegi dengan tiga tingkat. Dulunya tempat ini sangat megah bahkan ada pilar-pilarnya, kita benahi dulu dan akan dipasangi plang sebagai tanda bahwa di tempat ini terdapat sebuah situs bersejarah," tuturnya.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSTMI) Kota Sukabumi, Tan Wijaya mengatakan, tengah berupaya mencari keberadaan keluarga atau ahli waris mendiang Kapitan Sim Keng Koen.
Berita Terkait
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR