SuaraJabar.id - Kabupaten Garut terbebas dari status zona merah dan menjadi zona kuning karena kasus baru penyebaran wabah COVID-19 terus menunjukkan penurunan.
Hal tersebut diungkapkan Humas Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Garut, Yeni Yunita di Garut, Kamis (30/9/2021).
"Sudah tidak ada lagi kecamatan yang zona merah, semua sudah zona kuning," kata Yeni dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan bahwa dari hasil laporan Dinas Kesehatan Garut menyampaikan kasus wabah COVID-19 di Garut terus menunjukkan penurunan hingga status zona turun dari merah menjadi kuning di seluruh kecamatan.
Baca Juga: Ingatkan Kader Disiplin Prokes, Megawati: Sanksi Pemecatan Bagi yang Tak Loyal ke Partai
"Kabupaten Garut dilihat dari level COVID-19 tingkat kecamatan sudah 42 kecamatan sudah berzona risiko rendah atau zona kuning," katanya.
Ia menambahkan penurunan kasus penularan wabah COVID-19 dan menjadi level zona kuning merupakan hasil kerja sama semua pihak dalam menanggulangi wabah COVID-19 di Garut.
Meski terjadi penurunan, kata dia, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan wabah COVID-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.
"Kami dari satgas terus meningkatkan kewaspadaan, masih tetap melakukan imbauan-imbauan kepada masyarakat untuk tetap memperketat protokol kesehatan," katanya.
Karena itu, kata dia, disiplin protokol kesehatan merupakan upaya untuk mencegah dan memutus rantai penularan wabah COVID-19 yang saat ini penularannya masih terjadi.
Baca Juga: Survei: 86 Persen Anak Kesulitan Konsentrasi Saat Belajar Daring
Ia berharap dengan disiplinnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan maka secepatnya akan kembali hidup normal dan perekonomian kembali tumbuh.
"Tentu saja dukungan semua pihak untuk melawan COVID-19, menerapkan protokol kesehatan agar kita bisa hidup normal kembali untuk percepatan pemulihan ekonomi," katanya.
Laporan terbaru dari Satgas Penanganan COVID-19 Garut secara keseluruhan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tercatat sebanyak 24.668 kasus, terdiri dari 28 kasus isolasi mandiri, 5 kasus isolasi di rumah sakit, 23.466 kasus dinyatakan sembuh, dan 1.169 kasus meninggal dunia, demikian Yeni Yunita.
Berita Terkait
-
Kebun Mawar Situhapa, Menyaksikan Koleksi Bunga Hias dengan View Pegunungan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Awit Sinar Alam Darajat, Lokasi Terbaik untuk Staycation di Garut
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
Puncak Darajat Highland, Wisata Affordable dengan View Alam Cantik di Garut
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
-
BREAKING NEWS! Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk TC di Jakarta
Terkini
-
Mudah dan Aman! Klaim DANA Kaget Ratusan Ribu Hari Ini Untuk Warga Jabar
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang