SuaraJabar.id - Apa yang dilakukan warga Kompleks Cipageran Asri, RT 04/18, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi patut dicontoh. Mereka menyulap sampah dari musibah menjadi berkah.
Warga yang menamakan diri kelompok Gemi 0418 itu mengembangkan budidaya maggot atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF) yang memiliki nama latin 'Hermetia illucens'. Dengan budidaya itu, warga membantu Pemkot Cimahi mengurangi beban sampah yang dibuang ke TPA.
Selain bisa mengurangi beban sampah yang dibuang dari Kota Cimahi, pengurai sampah melalui budidaya maggot juga memiliki nilai ekonomi yang cukup menjanjikan.
Ketika ditemui Suara.com belum lama ini, Ketua Gemi 0418 Arif Purnomo menceritakan awal mulai ia dan warga di wilayahnya memanfaatkan sampah organik dan anorganik menjadi barang yang berkah dan lebih bermanfaat.
Baca Juga: Dilalap Si Jago Merah, 32 Unit Mobil di Pool Taksi Cimahi Hangus Terbakar
Arif menuturkan, budidaya maggot bermula ketika dirinya dan warga lainnya terlibat obrolan santai di pos ronda ketika pandemi mewabah tahun 2020. Dari sanalah warga membuat kelompok yang dinamakan Gerakan Ekonomi (Gemi) 0418.
"Awalnya ngobrol di pos ronda banyak dari ngobrol muncul ide buat gerakan ekonomi mandiri. Bikin gerakan kebersamaan dalam keberagaman dalam ekonomi mandiri menuju ketahanan pangan," kata Arif.
Awalnya kelompok warga membuat kolam lele pada Desember 2020. Ada tiga kolam lele dengan ukuran yang bervariasi, yang dibangun secara swadaya di sebuah bangunan tak terpakai.
Kemudian untuk menghemat pakan, warga terpikirkan untuk budidaya maggot basah.
Tentunya untuk budidaya maggot membutuhkan sampah organik seperti seperti sayuran, buah, nasi, dan sampah organik lainnya. Mereka pun mengedukasi warga untuk memilah sampah hingga akhirnya terkumpul 354 Kepala Keluarga (KK).
Baca Juga: Puluhan Unit Taksi Ludes Terbakar, Pemilik Rugi Rp3 Miliar Lebih
"Jadi sampah organik masik rumah maggot sementara anorganik ditabung ke Bank Samici," ujar Arif.
Selain itu, sampah yang disuplay ke rumah maggot milik warga juga dikirim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan salah satu pasar modern di Kota Cimahi. Sebab sampah yang terkumpul dari warga kurang untuk memenuhi pakan maggot.
"Jadi kita sudah bagi-bagi tugas. Ada juga pasukan yang memilah sampah juga. Sampah yang organiknya dicacah ada yang dibikin bubur untuk pakan baby magot, kalau yang dicacah pakan magot," jelas Arif.
Proses Budidaya Maggot
Budidaya itu dimulai dari kumpulan BSF atau lalat tentara hitam yang sudah dimasukkan dalam satu ruangan khusus dengan jaring-jaring di sampingnya. Ruang itu tertutup rapat agar tidak ada lalat yang keluar.
Ruangan itu adalah tempat para lalat kawin dan menghasilkan telur hingga akhirnya mati. Tempat lalat ini dibagi menjadi dua, yakni ruangan gelap dan terang.
Berita Terkait
-
Sampah Kiriman dari Jakarta Cemari Perairan Pulau Tidung: Potret Darurat Sampah Laut Indonesia
-
Oase di Kemang: Tempat Healing yang Dibangun dari 11 Ton Sampah Plastik!
-
10 Langkah Mudah Cegah Sampah Mengotori Pantai: Bisa Dilakukan Semua Orang!
-
Tingkat Daur Ulang Global Anjlok, Konsumsi Material di Dunia Kian Tak Terkendali
-
20 Tahun Angkut Sampah, Arifin Dilantik Jadi Lurah di Kabupaten Bone
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Modus Baru Peredaran Narkoba Terbongkar di Bandara SIM, AG Asal Bogor Bawa 1 Kg Sabu
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan