Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 03 Oktober 2021 | 17:06 WIB
Ustadz Encep saat mengklarifikasi isu liar yang menyebut ia Wali Allah. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

"Asumsi itu ramai di masyarakat karena perubahan Encep tidak pakai baju sejak ada gurunya dari Malang yang disebut abah," lanjutnya.

Kekinian Arif sudah meminta maaf kepada keluarga besar Ustaz Encep atas kehebohan yang terjadi dari pesan suara tersebut.

Dalam rekaman yang dibagikan ke redaksi sukabumiupdate.com, Arif meyakinkan publik bahwa ia masih memiliki ikatan keluarga dengan Encep.

Sehingga saat ada asumsi di masyarakat soal kebiasaan Ustaz Encep tidak memakai baju dan dilantik menjadi Wali Allah, Arif tidak mempercayainya.

Baca Juga: Cewek Pergoki Pacar di Hotel Diduga Selingkuh, Aksi Melabrak Dipuji Elegan dan Estetik

"Hanya saja kesalahan saya mengirim Pesan Suara ke grup internal KPK Pasundan," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, sebuah pesan suara dan foto dengan narasi seorang ustadz di Sukabumi dilantik menjadi wali Allah oleh Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul viral di jejaring media sosial.

Ustadz yang dimaksud dalam narasi itu adalah Ustadz Encep Jainal Muttagin. Dalam kesehariannya, Ustadz Encep merupakan pimpinan Pondok Pesantren Nurul Ikhlas di Kampung Leuwi Cagak, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Diduga, berkembangnya narasi liar yang menyebut ia dilantik menjadi Wali Allah oleh Nyi Roro Kidul dan Nabi Khidir karena kebiasaan tidak menggunakan baju atau pakaian dalam setiap aktivitas termasuk sholat.

Dikutip dari Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Ustadz yang memiliki 150 anak didik di Ponpes Nurul Ikhlas menjelaskan mulai tidak memakai baju sejak 3 bulan yang lalu. Karena ia mendapat anjuran atau perintah dari gurunya.

Baca Juga: Viral Aksi MUA Rias Pengantin Dihina Kayak Lagi Ngecat Tembok, Hasilnya Bikin Syok

"Guru saya dari Jawa Timur melalui telepon. Kin kin kamu jangan pakai baju dulu, sampai kapan, lah jangan tanya sampai kapan katanya, nanti kalau sudah selesai dikasih tahu, oh ya saya nurut saja, karena saya di pesantren diajarkan untuk taat kepada guru," jelas Encep yang bisa dipanggil Muttaqin oleh gurunya.

Load More