Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 04 Oktober 2021 | 14:24 WIB
ILUSTRASI-Endang Abdul Malik, warga Desa Sinagar Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, membagikan 3 ton telur gratis kepada warga. [Ayotasik.com/Irpan Wahab Muslim]

Orang nomor satu di Kota Tasikmalaya ini menuturkan, pihaknya sudah berkoodinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terkait dengan harga telur ayam yang masih berada di bawah harga normal.

“PNS itu sekitar 7 ribu orang. Kalau seorang membeli satu kilogram, berarti sudah 7 ton telur yang bisa diserap dari peternak,” ucap Muhammad Yusuf.

Muhammad Yusuf mengatakan, instruksi yang diberikan kepada para PNS tersebut bertujuan agar harga telur ayam yang turun drastis bisa kembali normal, sehingga para peternak ayam petelur tidak mengalami kerugian yang cukup besar.
“Kita sudah bikin suratnya untuk disebarkan ke masing-masing satuan perangkat daerah (SKPD) agar bisa dilaksanakan secepatnya,” kata dia.

Turunnya harga telur ayam di pasaran terutama di tingkat peternak sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Periksa Tempat Tidur Nenek SL, Polisi Terkejut Temukan Barang Ini

Akibatnya, para peternak ayam petelur mengalami kerugian karena harga jual telur tidak sebanding dengan harga produksi yang harus dikeluarkan untuk membeli pakan dan menggaji pegawai.

Dengan kebijakan yang dikeluarkan, Pemkot Tasikmalaya berharap dalam beberapa waktu ke depan harga telur ayam bisa kembali normal.

Load More