SuaraJabar.id - Kampung Cisalada, Desa Puncak Manggis, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi lokasinya tak begitu jauh dari tempat tinggal Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Bogor.
Meski begitu, kondisi warga di kampung ini cukup memprihatinkan. Warga di kampung ini tak punya akses air bersih layak konsumsi tiap memasuki musim kemarau.
Mereka kerap kesulitan air bersih tiap musim kemarau sehingga harus memanfaatkan air selokan untuk kebutuhan sehari-hari.
Mereka juga harus membuat sumur dadakan di sekitar aliran sungai atau di sekitar pegunungan yang dekat perkampungan.
Hal itu terpaksa dilakukan karena warga Cisalada selalu mengalami kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi,cuci dan kakus.
Air yang diperoleh warga dari kawasan pegunungan atau sungai itupun kualitasnya sangat tidak layak, karena cenderung keruh.
Biasanya warga berduyun-duyun ke sumber air untuk keperluan mandi,cuci baju atau buang air besar. Setelah itu mereka membawa pulang sedikit air dengan alat seadanya.
Menurut Ketua RT Cisalada, Ali, jika kemarau melanda lebih dari tujuh bulan, warganya terpaksa harus mencari sumber air dengan menempuh jarak sekitar 1-2 kilometer dengan berjalan kaki.
Sumber air yang dimaksud yakni aliran sungai dan mata air di kawasan pegunungan.
Baca Juga: Hilang Kontak, Speed Boat yang Ditumpangi Bupati Fakfak Usai Hadiri Kunker Jokowi Selamat
"Saat kemarau warga di sini biasanya membuat sumur dadakan di sekitar sungai atau di pegunungan," ujar Ali.
Selama ini warga terpaksa hanya mengandalkan air selokan yang disalurkan ke tempat penampungan melalui pipa.
Kepala Desa Puncak Manggis, Ahmad Nuryani mengakui sebanyak 40 kepala keluarga di Kampung Cisalada selalu mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau tiba.
"Selama ini warga menggunakan air selokan dari pegunungan untuk kebutuhan air bersih, dan memang saat terjadi kemarau untuk memperoleh air harus berjalan 1-2 kilometer untuk membuat sumur dadakan ditepi sungai," beber Ahmad Nuryani.
Namun kini, lanjut Ahmad, kesulitan warga untuk mendapatkan air bersih sepertinya akan tertanggulangi. Hal ini menyusul adanya bantuan sumber air bersih dan sarana MCK dari perusahaan milik pemerintah.
Berita Terkait
-
Viral! Lurah Didorong ke Parit Usai Ribut dengan Warga soal Polisi Tidur di Medan
-
Utang Whoosh Rp116 T Jadi Bom Waktu, Agus Pambagio: Jokowi Gak Mau Dengar Saya dan Pak Jonan
-
Bom Waktu Kereta Cepat Whoosh, Jokowi Ditagih Tanggung Jawab Utang Rp118 T dan Rugi Triliunan
-
Geger! dr. Tifa Tuding Ibu Jokowi Bukan Ibu Kandung, Roy Suryo dan Refly Harun Ikut Terlibat?
-
Bestari Barus: Jokowi Inspirasi PSI, Diharap Segera Bergabung
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
Terkini
-
7 Tips Merawat Kulkas Supaya Awet dan Tahan Lama
-
Mahasiswa IPB Teliti Joget Sadbor, Ternyata Petani Bisa Kaya dari TikTok!
-
Beda Jauh! Ahli Gizi dan Chef Bongkar Alasan Daging Sapi Impor Lebih Empuk dan Sehat dari Lokal
-
Sambut Gencatan Senjata, Kasih Palestina Siap Bangun Kembali Masjid Istiqlal Indonesia di Gaza
-
Anggota Propam Pakai Mobil Mewah Pelat Palsu, Mau Hindari Tilang Elektronik?