SuaraJabar.id - Beredar cerita jika beberapa tempat di Jawa Barat pernah menjadi tempat tinggal gajah di masa lampau.
Di Kota Cimahi misalnya, ada daerah yang dinamai Leuwigajah. Dikutip dari Cimahikota.go.id, gajah pernah tinggal di daerah tersebut pada sekitar 35 ribu tahun yang lalu.
"Leuwigajah, memang benar berasal dari cerita gajah yang mandi, lebih tepat, dimandikan di leuwi. Leuwi adalah kosakata bahasa Sunda. Dalam bahasa Indonesia, kira-kira sama artinya dengan Lubuk," tulis sebuah artikel di situs itu, dikutip Senin (11/10/2021).
Kekinian, tesis mengenai Jawa Barat pernah menjadi tempat tinggal gajah diperkuat dengan penemuan tulang yang diduga kuat sebagai fosil gajah di bantaran Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat.
Baca Juga: Begini Nasib Tukang Parkir yang Patok Tarif Rp 150 Ribu pada Wisatawan Farmhouse Lembang
Warga Kampung Suramanggala RT 01 RW 01 Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menemukan tulang binatang diduga fosil hewan purba di bantaran Waduk Saguling.
Penemuan fosil tulang binatang tersebut tersebar hampir di 20 titik di kawasan pulau waduk Saguling bernama Sirtwo Island. Tulang-tulang itu berbentuk mirip paha, kaki, kepala, dan gigi binatang.
Salah satu warga, Jahidin (43) mengatakan, tulang-tulang tersebut dia temukan saat hendak menjala ikan. Awalnya dia mengira hanya tulang biasa, tapi saya dilihat ukurannya besar dan tersebar dibeberapa titik.
"Saya temukan saat menjala ikan, ada sekitar 20 titik, ada tulang mirip paha, kepala, dan gigi," kata Jahidin saat ditemui, Kamis 7 Oktober 2021.
Pantauan di lokasi, salah satu tulang mirip paha binatang memiliki panjang sekitar 90 sentimeter. Letak tulang tersebut hampir mirip batuan dan tanah. Letaknya berada tak jauh dari permukiman air waduk Saguling.
Baca Juga: Gara-gara Tarif Parkir Rp 150 Ribu di Farmhouse Lembang, Netizen Ancam Boikot Wisata Jabar
Menurut Jahidin pulau tersebut dulunya bekas tambang pasir tradisional sehingga banyak pula dari tulang-tulang tersebut kondisi rusak dan tidak utuh.
"Kalau dulu banyak, tapi karena ada tambang pasir jadi sebagian rusak dan terbawa arus air," paparnya.
Jahidin mengaku belum melaporkan temuan tulang diduga fosil binatang tersebut kepada pihak berwenang. Namun ia berharap benda tersebut diteliti agar diketahui benda sejarah atau bukan.
"Belum kita laporkan, mudah-mudahan ada peneliti yang kaji tulang apa ini," pungkasnya.
Sementara itu, pengelola wisata Sirtwo Island, M Rizky Harjadinata mengatakan telah melaporkan temuan tersebut kepada beberapa peneliti di ITB dan UI. Ia berharap benda misterius tersebut segera ditinjau dan diambil sampelnya.
"Saya sudah laporkan ke peneliti di UI dan ITB, kebetulan saya punya kawan di sana. Tapi sampai sekarang mereka belum cek lokasi jadi belum bisa simpulkan apakah tulang ini fosil atau bukan," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Mengapa Gajah di Riau Diberi Kartu Identitas?
-
Energi Surya untuk Semua: Gagasan Baru Soal Transisi Energi yang Adil
-
Bagaimana Inovasi Anak Muda di Bandung Barat Bantu Petani Beradaptasi dengan Perubahan Iklim?
-
Mafia Sawit di Tesso Nilo: Antara Konservasi, Korupsi, dan Masa Depan Hutan
-
Harta Karun Gas Ditemukan di Area Southeast Benuang
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi