SuaraJabar.id - Kekerasan terhadap anak di Kota Bandung mengalami peningkatan pada tahun 2021. Dari catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, ada 100 kasus kekerasan terhadap anak sepanjang Januari hingga September 2021.
Dari total kasus itu, yang paling tinggi merupakan kekerasan bukan secara fisik, melainkan kekerasan secara psikis.
"Jadi ada dari temannya, ada dari orang tuanya, atau dari orang-orang terdekatnya, ya seperti perundungan," kata Kepala DP3A Kota Bandung Rita Verita, Selasa (12/10/2021) dikutip dari Antara.
Sedangkan selama tahun 2020, menurut dia kasus kekerasan terhadap anak hanya terjadi sekitar 84 kasus.
Baca Juga: Gara-gara Tarif Parkir Selangit, Jawa Barat Terancam Ditinggal Wisatawan
Lebih lanjut dikatakannya, adanya sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dan juga sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) tak menutup kemungkinan menjadi salah satu faktor adanya suatu kasus kekerasan psikis atau perundungan terhadap anak.
Adapun kasus kekerasan terhadap anak, menurutnya merupakan kasus yang paling banyak ditangani oleh DP3A.
Selain itu, yang kedua paling banyak yakni kasus kekerasan terhadap istri, dan yang ketiga kasus kekerasan terhadap perempuan.
"Tapi yang paling tinggi itu kekerasan psikis kepada anak, oleh karenanya kita lakukan pendampingan secara rutin," kata dia.
Untuk itu, ia mengatakan peran keluarga sangat penting untuk dapat meminimalisir adanya kasus kekerasan terhadap anak.
Orang tua juga, kata dia, perlu mengawasi secara ketat kegiatan anak-anaknya guna mencegah adanya perundungan yang dapat memperngaruhi psikologis anak.
Baca Juga: Komnas Perlindungan Anak Desak Kasus Dugaan Kekerasan Seksual SMA SPI Segera Disidangkan
"Keluarga harus memperhatikan anak-anaknya, meluangkan waktu untuk anak-anaknya," kata dia.
Berita Terkait
-
Tindak Kekerasan Masih Jadi Masalah Serius, Menteri PPPA Ajak Perempuan Berani Bersuara
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
KPK Panggil Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung untuk Kasus Suap Proyek Bandung Smart City
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Perjalanan Dr. Agung Wicaksono, Bercita-Cita Membawa ITB sebagai Perguruan Tinggi Kelas Dunia
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang