SuaraJabar.id - Pancaroba atau peralihan musim biasanya menimbulkan dampat buruk seperti cuaca ekstrem. Namun nelayan pinggiran Pantai Selatan Cianjur justru meraup untung besar selama peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan kali ini.
Selama pancaroba, ikan jenis selar atau lebih dikenal ikan jenggot, melimpah. Kondisi ini membuat para nelayan kembali mendapat penghasilan hingga ratusan ribu rupiah per hari.
Rahmat (56) nelayan Pantai Apra di Kecamatan Sindangbarang, saat dihubungi Selasa, mengatakan melimpahnya ikan jenis selar atau ikan jenggot, hingga ke muara yang ada di sejumlah titik di pinggir pantai, karena udang kecil yang merupakan makanan ikan selar dari sungai juga melimpah. Sehingga per hari, ratusan nelayan pinggiran dapat menangkap setengah ton ikan selar untuk dijual.
"Sehingga saat peralihan musim, ikan selar akan bergeromol ke pinggiran untuk mendapatkan udang. Ini merupakan fenomena tahunan dan akan berlangsung selama satu pekan ke depan. Ini berkah bagi kami nelayan di pantai Selatan, cukup menjaring di pinggiran ikan selar melimpah," katanya.
Ia menjelaskan, musim ikan selar ini, akan berlangsung selama 7 - 10 hari ke depan, di mana masing-masing nelayan yang menyebar jaring, mendapat penghasilan hingga Rp 500 ribu per hari dengan hasil tangkapan lebih dari 100 kilogram, dimana per kilogram ikan dijual dengan harga Rp 20.000 sampai Rp 25.000.
Fenomena alam tersebut dapat dijadikan wisata tahunan di pantai selatan, termasuk panen ikan impun, dimana setiap tahun dapat terjadi sebanyak tiga kali, namun ada sejumlah keunikan saat menangkap impun di pantai selatan Cianjur, dimana ketika malam untuk mendapatkan impun dengan cara mengobor mengunakan paranggong.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat mnejadikan fenomena alam di selatan Cianjur, menjadi obyek wisata tahunanan, sehingga dapat memulihkan perekonomian yang terpuruk selama paceklik ikan atau gelombang tinggi. Kami juga mengupayakan tradisini ini, tetap bertahan dan layak jual," katanya.
Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syachrudin, mengatakan setelah vaksinasi tercapai hingga 50 persen, pemerintah daerah akan segera memfokuskan pemulihan ekonomi mulai dari utara hingga selatan, dengan menyiapkan sejumlah program termasuk pembinaan dan pelatihan untuk nelayan.
"Kami juga akan menampung berbagai masukan dan keinginan warga untuk pemulihan cepat perekonomian, untuk selatan, kita akan meminta dinas terkait membuat berbagai program yang dapat meningkatkan penghasilan nelayan beserta keluarganya, termasuk pelatihan keahlian agar mereka tetap memiliki penghasilan saat cuaca ekstrem," katanya.
Baca Juga: Truk Masuk Jurang di Tanjakan Huut Naringgul, Satu Orang Meninggal Dunia
Berita Terkait
-
Anggota DPR Desak Hukuman Kebiri untuk 12 Pemerkosa Gadis Cianjur
-
Tragedi Gadis di Cianjur, Dirudapaksa 12 Orang Selama 4 Hari, Ini Kronologinya
-
Bejat! 12 Pemuda di Cianjur Perkosa Anak di Bawah Umur Selama 4 Hari, 2 Buron!
-
Sampah Mikro di Laut Jawa Mengancam Nelayan dan Ekosistem Pesisir
-
Jalur Puncak II Lumpuh Sehari Akibat Longsor, Kini Sudah Bisa Dilalui Dua Arah
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Suzuki Dibawah Rp 100 Juta: Irit, Murah, Interior Berkelas
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
- 5 Serum Viva untuk Flek Hitam Usia 40 Tahun Keatas, Hempaskan Penuaan Dini
- Klub Presiden Prabowo Subianto Garudayaksa FC Mau Rekrut Thom Haye?
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga untuk 8 Penumpang: Murah, Nyaman, Irit
Pilihan
-
Blak-blakan! Jokowi Ungkap Tujuan Perubahan Lambang PSI dari Mawar ke Gajah
-
Catut RANS Entertainment, Penipuan Bisnis Kecantikan di Pekanbaru Rugikan Rp6,8 Miliar
-
Baru Dilantik Kurang dari Dua Bulan, Bos Pajak Sudah Pecat 7 Pegawai
-
Sah! Pemerintah Mulai Pungut Pajak dari Pedagang E-commerce
-
Sri Mulyani Mulai Sasar Makanan Ringan Bernatrium, Siap-siap Kena Cukai!
Terkini
-
Bukan Sekadar Koperasi Biasa, Hambalang Berpotensi Jadi Pusat KDMP Tingkat Jawa Barat
-
Gebyar Sepak Bola Jabar! Dedi Mulyadi & Erick Thohir Rencanakan Liga 4 dan SSB Raksasa
-
Siswa SMAN 1 Bandung Tak Kebagian Meja, Dedi Mulyadi: Saya Beliin Pakai Uang Pribadi
-
Dari Kandungan Dijual ke Singapura? Polda Jabar Bongkar Sindikat Keji Perdagangan Bayi
-
Ingin Ganti Nama di KTP dan Akta Kelahiran? Ternyata Tak Cukup ke Dukcapil, Wajib Lewat Jalur Ini!