SuaraJabar.id - Pengelola objek wisata Farmhouse Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang namanya dicatut dalam video viral tarif parkir Rp 150 ribu bereaksi.
Sebeumnya dalam video tersebut terdengar suara seorang pria yang merekam video. Dia menjelaskan soal tarif parkir yang dibebankan.
"Ok guys izin melaporkan masih ada beberapa parkiran di kawasan Farmhouse Lembang dengan tarif Rp 150 ribu, nah yah. Nah ya yang mau daerah sini di bawah Farmhouse. Thank you," ucap pria dalam video tersebut.
Public Relation Farmhouse Intania Setiati menjelaskan mengatakan, kejadian getok tarif parkir mahal ini dikarenakan ada oknum yang sengaja mengambil kesempatan ditengah geliat bisnis pariwisata yang mulai meningkat ditengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Viral Pemuda ODGJ Dipasung di Kandang Bambu Tanpa Pintu, Momen Pelepasan Bikin Haru
"Jadi ada yang sengaja mengambil kesempatan di momentum mulai ramai wisatawan ke Lembang," kata Intania saat dihubungi pada Selasa (12/10/2021).
Menurutnya, kejadian getok tarif parkir liar yang dikelola warga di dekat objek wisata Farmhouse dan The Great Asia Africa bukan terjadi kali ini saja. Beberapa tahun lalu hal serupa sempat terjadi menimpa wisatawan yang menggunakan kendaraan roda dua.
"Waktu itu juga pernah terjadi tarif parkir mahal, kemudian dikoordinasikan dengan pihak desa dan pelakunya dibina. Tapi enggak lama akhirnya terulang lagi," bebernya.
Ketiga pelaku yang menarif parkir Rp 150 ribu terhadap rombongan bus wisatawan itu dilakukan KA (29), MJ (23), dan YC (41). Ketiganya sempat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, namun akhirnya berdamai dengan pengelola bus tersebut asal Lamongan itu.
Intania mengatakan getok tarif parkir yang dilakukan tiga oknum warga tersebut sama sekali tak melibatkan pihaknya sebagai pengelola wisata yang dituju wisatawan.
Baca Juga: Viral di TikTok, Bridesmaid Cantik Tenteng Petasan Bak Model
"Jadi parkir liar itu enggak ada hubungannya sama sekali dengan kita. Wewenang mereka memarkir juga bukan dari kita karena kan posisinya di luar objek wisata," tegasnya.
Dampak buruk dari peristiwa tersebut justru dirasakan langsung oleh pihaknya. Citra objek wisata menjadi tercoreng dan bukan tak mungkin bakal membuat wisatawan kapok untuk datang lagi.
"Ya ruginya dari citra kita jadi buruk. Orang yang inginnya berlibur, tapi kena tarif parkir mahal bakal kecewa dan malas balik lagi. Tapi dengan tindak langsung seperti itu, kami sangat berterima kasih," ujar Intan.
Dia menjelaskan jika kehadiran objek wisata di Lembang juga diharapkan bisa menghidupkan roda perekonomian warga sekitar. Misalnya dengan mengelola kantong parkir, berjualan oleh-oleh, hingga jajanan bagi wisatawan.
"Kita juga ingin warga merasakan adanya wisata. Bisa dengan mengelola kantong parkir, termasuk mungkin sentra oleh-oleh jajanan dan usaha lainnya tapi dengan harga sewajarnya biar wisatawan itu enggak kapok. Selain memang kita pekerjakan 75 persen warga sekitar," tandas Intania.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Viral Pengasuh Anak Diduga Lakukan Tindakan Asusila, Cium dan Susui Anak Majikan Tanpa lzin
-
Tanggapi Ucapan Seksis Ridwan Kamil Soal Janda, Susi Pudjiastuti: Saya Happy-happy Aja
-
Jejak Karier dan Spiritual Mega Aulia: Nangis-nangis Minta Tukang Bubur Naik Haji Tak Diputar Ulang
-
5 Potret Septi Pengamen Viral yang Gendong Anak Malam-malam, Kini Masuk TV
-
Sentil Denny Sumargo, Netizen Tebak Makna Pesan Mendalam Farhat Abbas Ini: Capek Dengerinnya..
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend