Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 07:30 WIB
ILUSTRASI - Suasana di Floating market Lembang, Kabupaten Bandung Barat di libur akhir pekan panjang Paskah 2021, Sabtu (3/4/2021). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Lima objek wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diajukan ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk dibuka pada masa uji coba di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3.

Kelima objek wisata yang diajukan adalah Dago Dream Park, Floating Market, Orchid Forest, Terminal Wisata Grafika Cikole (TWGC), dan Lembang Park and Zoo. Semua objek wisata tersebut bertema alam dengan konsep ruang terbuka.

"Betul kita mengajukan lagi lima objek wisata untuk menjalani uji coba pembukaan wisata," terang Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB Heri Partomo saat dihubungi pada Kamis (14/10/2021).

Heri menyebut pertimbangan mengajukan lima objek wisata tersebut untuk uji coba karena telah mengantongi sertifikat Cleanliness, Health, Safety, dan Environment (CHSE) dan keikutsertaannya mendukung program vaksinasi COVID-19 di Bandung Barat.

Baca Juga: 7 Wisata Bandung Lembang, dari Konsep Koboi Amerika hingga Pasar Apung

"Lima objek wisata itu kan jadi favorit dikunjungi wisatawan atau masuk top ten di KBB. Secara teknis mereka sudah punya sertifikat CHSE sampai ASTA. Termasuk partisipasi mereka dalam vaksinasi dan PPKM," jelas Heri.

Syarat itu menjadi standar wajib yang harus dimiliki oleh setiap objek wisata yang diajukan untuk diujicobakan. "Kalau secara keseluruhan soal protokol kesehatan kan sudah wajib, termasuk scan barcode aplikasi PeduliLindungi," sebut Heri.

Di Bandung Barat sendiri baru ada tiga objek wisata yang sudah terlebih dahulu menjalani uji coba pembukaan wisata yakni The Lodge Maribaya, The Great Asia Africa, dan Farmhouse.

Sejauh ini ketiga objek wisata tersebut menjalankan uji coba pembukaan dengan baik. Kendati sebelumnya ada sejumlah kendala seperti pengunjung yang kesulitan mengakses aplikasi PeduliLindungi.

"Kalau dari prokes semuanya sudah sangat baik, meskipun di awal itu sempat ada kesulitan log in PeduliLindungi. Tapi kemudian sudah teratasi. Dan semoga kedepannya semakin banyak lagi yang bisa diizinkan buka," pungkas Heri.

Baca Juga: Waspada! Belasan Kecamatan di Kota Bandung Berpotensi Terdampak Aktivitas Sesar Lembang

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More